Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Cetak Kartu Vaksin Covid-19 Masih Bertebaran di Marketplace

Kompas.com - 17/08/2021, 14:27 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa cetak kartu vaksin Covid-19 masih bertebaran di berbagai marketplace. Padahal Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai jasa cetak kartu vaksin Covid-19 berpotensi melanggar ketentuan perlindungan data pribadi.

Dari penelusuran Kompas.com di aplikasi Lazada, Senin (17/8/2021) pukul 13.52 WIB, masih ada beberapa seller atau penjual yang menawarkan jasa cetak kartu vaksin dengan bandrol mulai Rp 7.000 hingga Rp 15.000.

Penjual-penjual tersebut menggunakan nama produk cetak ID Card. Foto kartu vaksin biasanya terdapat di slide foto kedua atau selanjutnya. Pada deskripsi produk juga terdapat jasa cetak sertifikat atau kartu vaksin Covid-19.

Penelusuran Kompas.com di aplikasi Shopee pukul 13.59 WIB juga menemukan hal yang serupa. Beberapa seller masih menawarkan jasa cetak kartu vaksin. Sama seperti di Lazada, seller di Shopee menggunakan nama produk cetak ID Card, namun ternyata di deskripsi masih menawarkan jasa cetak kartu vaksin.

Keberadaan jasa cetak kartu vaksin Covid-19 juga masih ditemukan di Tokopedia. Polanya sama yaitu menggunakan nama produk cetak ID Card.

Head of Public Policy and Government Affairs Lazada Indonesia Waizly Darwin mengaku pihaknya telah menghapus atau menurunkan (delisting) produk atau jasa cetak sertifikat vaksin Covid-19.

Baca juga: Cegah Kebocoran Data, Kemendag Blokir 2.453 Jasa Cetak Kartu Vaksin di Marketplace

"Kami juga telah menutup kata kunci pencarian yang terkait dengan kartu vaksin Covid-19 dan produk dengan klaim-klaim berlebihan terkait Covid-19," ujarnya, Jakarta, Selasa (17/8/2021).

Menurut Waizly, Lazada mewajibkan para penjual untuk selalu mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Selain melanjutkan pemantauan rutin kami, Lazada juga telah meningkatkan pengawasan di platform kami dan menindak tegas penjual yang melanggar aturan tersebut secara langsung," ungkapnya.

Di samping itu Lazada juga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Perdagangan dalam pengawasan lokapasar ini.

Waizly mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak memberikan akses data pribadi dalam melakukan transaksi yang memungkinkan akses pada data pribadi seperti KTP, SIM serta kartu-kartu identitas lainnya.

Baca juga: Hati-Hati, Ada Potensi Kebocoran Data dari Penggunaan Jasa Cetak Kartu Vaksin

Sementara itu, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, pihaknya secara aktif telah menerapkan pengamanan secara sistem untuk membatasi penjualan jasa cetak kartu vaksin.

"Hal ini juga sesuai dengan arahan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengenai keamanan data pribadi. Kami juga memiliki tim internal yang didedikasikan untuk memantau dan memastikan kembali semua produk yang dijual sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Lebih lanjut dia mengatakan, timnya juga telah dan akan terus memonitor jika ada penjual yang menawarkan jasa cetak kartu vaksin dan segera menonaktifkan produk tersebut.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN - Jatim Park Group Sinergi Bangun Krakatau Park di Lampung

"Tidak hanya itu, kami juga akan menindak dengan segera terhadap setiap laporan para pengguna yang meresahkan publik melalui aplikasi kami," ungkapnya.

Sebelumnya, Kemendag melalui Direktorat Jenderal PTKN meningkatkan pengawasan jasa layanan cetak kartu vaksin Covid-19 di marketplace, menyusul ditemukannya 83 tautan pedagang yang menawarkan jasa layanan cetak kartu/sertifikat vaksin dengan harga yang beragam.

Lewat langkah pengawasan tersebut, pemerintah mengaku melakukan proses penurunan (take down) tautan penjualan kartu vaksin, dan memblokir kata kunci (keyword) yang mengandung frase sertifikat vaksin, jasa cetak vaksin, dan sejenisnya.

Baca juga: Buat Akun di prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com