Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Luncurkan SNAP dan QRIS Antar Negara, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 17/08/2021, 15:44 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) lakukan percepatan akselerasi digital untuk mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan nasional melalui peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang mengintegrasikan sistem pembayaran antara bank dan fintech.

Peluncuran SNAP ini juga sejalan dalam mendukung Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dalam menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap, peluncuran ini bisa menjadi kado HUT Ke-76 RI.

“Hari ini kita berikan kado ulang tahun yang terindah bagi negeri ini agar bisa lebih baik dan tentu saja untuk kemajuan industri dengan menyatukan langkah, bersinergi, berinovasi melalui digitalisasi yaitu adalah SNAP yang mengintegrasikan berbagai pelayanan sistem pembayaran bagi kemajuan ekonomi ini,” kata Perry secara virtual, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: PLN Minta Masyarakat Tidak Main Layang-layang Dekat Jaringan Listrik

Dalam peluncuran ini, BI juga menggandeng Bank of Thailand (BOT) untuk bekerja sama terkait sistem pembayaran Cross-Border QR Payment Linkage. Melalui Cross-Border QR Payment Linkage, konsumen dan pedagang di kedua negara akan dapat melakukan dan menerima pembayaran QR lintas batas instan untuk barang dan jasa.

Peluncuran Cross-Border QR Payment Linkage juga bertujuan untuk memastikan kelancaran interkoneksi dan membuka jalan bagi pelanggan, pedagang, dan operator. Pada tahap ini, pengguna dari Indonesia dapat menggunakan aplikasi pembayaran seluler untuk memindai Kode QR Thailand 1 untuk melakukan pembayaran ke merchant di seluruh Thailand.

Demikian pula dengan pengguna dari Thailand kini dapat menggunakan aplikasi pembayaran seluler 2 untuk memindai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) 3 untuk membayar barang dan jasa di merchant di Indonesia dan juga menggunakan layanan ini untuk transaksi e-commerce lintas batas.

“Layanan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Thailand yang melakukan transaksi lintas batas, seperti wisatawan. Setelah perjalanan internasional dilanjutkan, pariwisata akan menjadi sektor utama yang akan sangat diuntungkan dari layanan ini karena banyaknya arus wisatawan antara kedua negara,” ujar Ferry.

Baca juga: Jasa Cetak Kartu Vaksin Covid-19 Masih Bertebaran di Marketplace

Dalam siaran pers dari Bank Indonesia, disebutkan fase ini merupakan fase uji coba dan akan mulai beroperasi penuh pada kuartal pertama tahun 2022. Selama fase uji coba, diharapkan lebih banyak bank atau non-bank yang berpartisipasi untuk bergabung.

Di masa mendatang, layanan ini akan diperluas untuk memungkinkan pengguna di kedua negara melakukan transfer dana secara real-time dengan mudah dengan merujuk nomor ponsel penerima.

Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan, Cross-Border QR Payment Linkage menghubungkan pembayaran lintas batas melalui interkoneksi kode QR nasional kedua negara.

Salah satu aspek yang menarik dari proyek ini adalah penggunaan kuotasi nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank-bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) di bawah Local Currency Settlement (LCS) untuk meningkatkan efisiensi transaksi, sehingga menurunkan biaya transaksi.

Baca juga: Bidik Rp 32,9 Miliar, Idea Indonesia Lepas 20 Persen Saham ke Publik

“Diharapkan sistem pembayaran lintas batas pertama ini tidak hanya untuk memfasilitasi transaksi di sektor pariwisata tetapi juga untuk membantu UKM di kawasan wisata. Proyek ini juga akan meningkatkan inklusi keuangan, ekonomi digital inklusif, dan transaksi e-commerce," ungkap Sugeng.

Deputi Gubernur BOT Ronadol Numnonda menegaskan, konektivitas dalam sistem pembayaran lintas batas ini sangat perlu. Dia yakin melalui pembayaran QR lintas batas ini akan menghasilkan alternatif pembayaran ritel yang lebih aman, efisien, dan hemat biaya bagi masyarakat umum.

“Layanan ini akan membantu bisnis e-commerce selama masa-masa sulit ini dan mendorong usaha di bidang pariwisata. Lebih penting lagi, hubungan pembayaran lintas batas dengan negara terbesar ASEAN akan menjadi katalis utama lainnya dalam mengubah cara warga negara ASEAN melakukan pembayaran di luar negeri, sehingga berkontribusi pada kemakmuran dan digitalisasi ekonomi regional,” jelas Ronadol.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN - Jatim Park Group Sinergi Bangun Krakatau Park di Lampung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Whats New
Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Whats New
Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Whats New
Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Whats New
DAMRI Buka Rute Singkawang-Kuching Malaysia, Tarifnya Rp 300.000

DAMRI Buka Rute Singkawang-Kuching Malaysia, Tarifnya Rp 300.000

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 7 Desember di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 7 Desember di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Mengawali Pagi, IHSG dan Rupiah Melemah

Mengawali Pagi, IHSG dan Rupiah Melemah

Whats New
Harga Minyak Dunia Anjlok 4 Persen ke Level Terendah sejak Juni 2023

Harga Minyak Dunia Anjlok 4 Persen ke Level Terendah sejak Juni 2023

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 7 Desember 2023

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 7 Desember 2023

Whats New
Malam Tahun Baru 2024, Jam Operasional LRT Palembang Diperpanjang hingga Pukul 01.00 WIB

Malam Tahun Baru 2024, Jam Operasional LRT Palembang Diperpanjang hingga Pukul 01.00 WIB

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 7 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 7 Desember 2023

Spend Smart
Melihat Potensi Cuan di Balik Misi Keberlanjutan 'Green Energy'

Melihat Potensi Cuan di Balik Misi Keberlanjutan "Green Energy"

Whats New
Hadirkan Popok dengan Fitur Pencegah Infeksi Tali Pusar, Makuku Raih Penghargaan

Hadirkan Popok dengan Fitur Pencegah Infeksi Tali Pusar, Makuku Raih Penghargaan

Whats New
Mulai 1 Januari 2024, Penjualan Kartu Multi Trip MRT Jakarta Disetop

Mulai 1 Januari 2024, Penjualan Kartu Multi Trip MRT Jakarta Disetop

Whats New
Bonus Demografi, Potensi yang Diabaikan

Bonus Demografi, Potensi yang Diabaikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com