JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membatalkan program Nyatakan.id 2021 yang diperuntukkan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menyatakan, pembatalan program Nyatakan.id 2021 merujuk pada Surat Menteri Keuangan Nomor S-584/MK.02/2021 tanggal 6 Juli 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021.
“Langkah responsif ini kami ambil dengan penuh pertimbangan, mengingat aspek kesehatan dan keselamatan menjadi hal prioritas di tengah mewabahnya virus corona. Sehingga, anggaran program Nyatakan.id kami alokasikan untuk membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Neil melalui siaran pers, Jakarta, Selasa (17/8/2021).
Nyatakan.id adalah program bantuan fasilitasi dalam bentuk dana sebesar maksimal Rp 50 juta bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mewujudkan ide kreatifnya dalam bentuk aplikasi dan permainan digital.
Ada tiga tema besar yang menjadi fokus utama program ini, yaitu Emerging Technologies (Cyber security, Blockchain, Big Data, IoT, e-health, dan lain-lain), AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality) Borobudur, dan aplikasi permainan digital yang mendukung program Destinasi Super Prioritas (DSP).
Program Nyatakan.id 2021 sudah berjalan bahkan sudah sampai pada tahapan penetapan 41 penerima bantuan dan telah diumumkan melalui kanal media sosial dan website nyatakan.id pada 1 Juli 2021. Namun, tahapan berikutnya yaitu ikatan komitmen atau kerja sama yang akan dilakukan pada 1 September 2021 tidak bisa terlaksana.
“Keputusan ini memang berat, tapi kami harap 41 peserta yang sudah terpilih dapat menerimanya dengan lapang dada dan semoga pandemi Covid-19 segera usai. Oleh karena itu, saya mengajak para peserta dan seluruh stakeholder di Indonesia untuk tetap positif, semangat, dan optimistis, kita yakin subsektor aplikasi dan game ini ada peluang yang harus dimanfaatkan untuk menjadi pemenang,” kata dia.
Baca juga: Cara Reservasi Tes PCR dan Antigen di Kimia Farma Tanpa Antre
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.