Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Bergerak Negatif pada Rabu Pagi

Kompas.com - 18/08/2021, 09:36 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (18/8/2021). Demikian juga dengan Rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG berada pada level 6.080,82 atau turun 7,08 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.087,91.

Sebanyak 160 saham bergerak di zona hijau dan 240 saham di zona merah. Sedangkan 155 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,35 triliun dengan volume 3,92 miliar saham.

Bursa saham Asia pagi ini positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,52 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,54 persen, indeks Strait Times 1,02 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,37 persen.

Sebelumnya, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan, secara teknikal pergerakan IHSG akan dikonfirmasikan pada support Moving Average 50 hari dikisaran 6.068. Jika terjadi rebound pada level tersebut, akan menjadi titik balik pergerakan yang masih alami atau kea rah trend positif.

Baca juga: Naik Rp 4.000, Simak Rincian Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini

Namun, jika break out akan menjadi momentum jual dengan potensi terbentuknnya pola head and shoulders dengan indikasi pelemahan lanjutan hingga kembali uji MA200 dikisaran 5.979.

“Indikator stochastic dan RSI bergerak pada momentum bearish mengiringi pergerakan tertekan dari indikator MACD yang alami negatif histogram. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak tertekan menguji support dengan rentang 6.020-6.110,” kata Lanjar dalam rekomendasinya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.00 WIB rupiah dibuka pada level Rp 14.388 per dollar AS, atau melemah 12 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.376 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun melemah pagi ini, rupiah dipengaruhi oleh sentimen positif yang bisa mendorong penguatan rupiah di siang hari yakni optimisme pasar akan aset berisiko. Selain itu, pergerakan rupiah juga ditopang oleh pergerakan bursa asia yang positif.

"Rupiah mungkin bisa bergerak menguat hari ini dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko. Indeks saham Asia bergerak positif di pembukaan pagi ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Neraca Perdagangan Juli 2021 Diproyeksi Surplus hingga 2,3 Miliar Dollar AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com