JAKARTA, KOMPAS.com – Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami penurunan yang cukup dalam secara tahunan. Pekan ini, harga saham UNVR mengalami penurunan 1,39 persen, dan dalam setahun telah anjlok 42,18 persen.
Melansir RTI pada perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (18/8/2021), saham UNVR berhasil bergerak positif dengan kenaikan 2,41 persen di level Rp 4.250 per saham. Dengan jumlah transaksi Rp 72,17 miliar dan volume transaksi 17 miliar saham.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji mengungkapkan, saat ini saham UNVR sedang berada dalam fase down trend. Hal ini menurut Nafan terjadi karena penurunan kinerja fundamental perusahaan emiten-emiten di sektor consumer goods.
Baca juga: Unilever Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp 3 Triliun pada Kuartal II-2021
“Menurut saya terjadi penurunan fase, atau berada di fase downtrend karena dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan terjadinya penurunan kinerja fundamental dari beberapa emiten, terutama untuk Unilever,” kata Nafan dalam diskusi live di Instagram pagi ini.
Nafan menjelaskan, penurunan kinerja UNVR terlihat dari penurunan laba bersih perseroan, dimana pada tahun 2020 laba berih UNVR sebesar Rp 7,1 triliun atau turun 2,7 persen dibanding tahun 2019 Rp 7,3 triliun.
Nafan juga memproyeksikan masih akan terjadi penurunan net profit tahun ini sebesar Rp 6,2 triliun.
“Kita juga melihat ada faktor lain yang menyebabkan penurunan kinerja harga saham UNVR, misalkan dari kinerja portofolio perusahaan yang mengalami pembobotan indeks. Plot itu menyebabkan kinerja UNVR mengalami penurunan bobot 6,7 persen,” jelas dia.
Nafan mengatakan, saat ini para pelaku pasar cenderung bersikap wait and see. Strategi yang perlu dicermati investor adalah, jika UNVR sudah bergerak sideways atau menyentuh posisi MA 20, maka ada peluang untuk UNVR kembali ke fase uptrend.
“Jika berada di level tersebut, kemungkinan besar UNVR masuk ke fase konsolidasi, dan kalau menyentuh MA 60 sebagai resiten kedua, maka peluang terjadinya pola golden cross diantara MA 20-60 terbuka lebar, dimana ini akan menjadi fase up trend,” jelas dia.
Nafan juga menjelaskan, untuk menunjang kinerja UNVR ada beberapa strategi yang perlu menjadi perhatian.
Baca juga: Unilever Indonesia Catat Penjualan Bersih Rp 10,3 Triliun pada Kuartal I 2021
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.