Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Tambah Sektor Industri yang Bisa Nikmati Harga Gas Murah

Kompas.com - 18/08/2021, 14:03 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pemerintah berencana akan menambah lagi 13 sektor industri untuk bisa merasakaan kebijakan harga gas industri 6 dollar AS per Million British Thermal Unit (MMBTU).

Sektor industri yang dimaksud di antaranya meliputi industri ban, makanan dan minuman, pulp dan kertas, logam, permesinan, otomotif, karet remah, rafraktori, elektronika, plastik fleksibel, farmasi, semen, dan asam amino.

Rencana ini, kata Agus, masih dalam tahap pembahasan dengan Kementerian ESDM.

Baca juga: Ekonom: Industri Sawit Salah Satu Penopang Ekonomi RI di Tengah Pandemi

 

"Masih dalam tahap pembicaraan dengan ESDMA, jadi memang intinya subsidi gas ini manfaatnya luar biasa dan harus dinikmati karena memberikan manfaat dan pemasukan negara," kata Agus dalam diskusi virtual, Rabu (18/8/2021).

Dia mengklaim bahwa pemberlakuan kebijakan harga gas bumi 6 dollar AS per Million British Thermal Unit (MMBTU) kepada tujuh industri memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan negara lantaran adanya peningkatan pada utilisasinya.


Sebelumnya diketahui pemerintah memberikan subsidi harga gas ke tujuh industri yang di antaranya adalah industri pupuk, oleokimia, keramik, petrokimia, baja, kaca dan sarung tangan karet yang sudah berlaku sejak 1 April 2020.

"Kita lihat ini ada kenaikan yang signifikan akan utilisasinya, naik pesat. Kemudian ekspornya juga semakin naik yang tentunya memberikan dampak positif pada pendapatan negara," ujarnya.

Baca juga: PPKM Level 4, Luhut: Industri Esensial Orientasi Ekspor Akan Dibuka Bertahap Mulai 17 Agustus 2021

Menurut dia, kenaikan ini terjadi lantaran para industri menikmati adanya penurunan harga yang sebelumnya rata-rata pembelian gas mencapai 10-11 dollar AS per MMBTU menjadi 6 dollar AS per MMBTU.

"Tentu ini membuat daya saing dari industri ini semakin tinggi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com