Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surge Targetkan Jaringan Fiber Optic Ruas Jakarta–Bandung Rampung Tahun Ini

Kompas.com - 18/08/2021, 18:25 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten sektor infrastruktur, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), segera merampungkan finalisasi tahap awal penggelaran jaringan fiber optic di ruas Jakarta–Cikarang dan Jakarta–Bandung.

CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan, perseroan menargetkan pembangunan infrastruktur sepanjang 127,4 kilometer akan rampung pada akhir September 2021.

Sementara pembangunan dengan total panjang 2.800 km ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca juga: Surge Targetkan Bangun 580 Edge Data Center hingga Akhir 2021

Perseroan juga sudah merencanakan komersialisasi infrastruktur untuk menghadirkan konektivitas jaringan yang andal, fiber optic Surge yang tersebar di seluruh Pulau Jawa akan fokus pada aspek keamanan, baik itu dari sisi fisik penggelaran dan operasional, maupun dari sisi teknologi.

“Kami optimis rencana untuk penyelesaian keseluruhan jaringan sepanjang 2.800 km ini dapat kami akselerasi sampai akhir tahun 2021. Meskipun ada penyesuaian pengerjaan proyek dengan protokol kesehatan yang ketat di berbagai lokasi di Pulau Jawa tempat kami beroperasi, ini kami tempuh dengan berbagai strategi,” kata Hermansjah melalui siaran pers, Rabu (18/8/2021).

Strategi perseroan agar pembangunan bisa selesai tepat waktu yakni dengan memasang serat optik sepanjang rel kereta di lahan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT PT Kereta Api Persero (KAI).

Menurut Hermansjah, dengan cara tersebut pengerjaan pemasangan akan lebih bebas gangguan.

Baca juga: Surge Bangun Jaringan Fiber Optik Tahap Pertama Pulau Jawa Sepanjang 2.800 Km

Selanjutnya, perseroan juga melakukan mitigasi dengan menambahkan fase proyek hingga meningkatkan efektifitas human resources sehingga pengerjaannya dapat lebih efisien juga efektif.

“Melalui implementasi dua hal ini, belum ada revisi capex maupun target waktu penyelesaian yang dilakukan perseroan. Untuk itu, kami juga berterima kasih atas pendampingan dan dukungan penuh dari KAI maupun dari regulator selama pengerjaan di situasi sulit seperti saat ini,” jelas dia.

Sebagai upaya menghadirkan konektivitas berkapasitas besar (144 serat optik) dengan kualitas tinggi, Surge saat ini sedang dalam fase penjajakan dengan beberapa partner teknologi kelas dunia dalam penggelaran fiber optic ini beserta solusi solusi turunannya.

Kabel serat fiber yang terbangun akan terhubung dengan perangkat switching Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) dan Data Center untuk memfasilitasi interkoneksi internet dan distribusi load data dalam jaringan, baik itu konektivitas langsung (Direct), Point-to-Point hingga Point-to-Multipoint untuk semua kota di Pulau Jawa.

Baca juga: Pengusaha Logistik: Belum Waktunya Tarif Tol Trans-Jawa Naik

Selain itu, teknologi fiber optic ini akan memiliki keunggulan dari sisi traffic data yang bisa di-deliver pada konsumen, aspek security, dan berpotensial mendukung konektivitas 5G yang akan mulai beroperasi di Indonesia dalam waktu dekat.

“Keberadaan fiber optic Surge yang berada di sepanjang rel kereta api akan sangat mendukung karakteristik EDC (Electronic Data Capture) yang mensyaratkan konektivitas yang berkualitas dan berkecepatan tinggi, handal dan minim gangguan,” ungkap dia.

Hermansjah menjelaskan, proteksi terhadap gangguan konektivitas telekomunikasi juga dibuat secara double protection baik pada lapisan physical layer maupun transport layer di semua stasiun kereta api di Indonesia yang akan dijadikan sebagai Point-of-Present (POP).

Pembangunan EDC tahap pertama, khusus di lokasi Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang, ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2021 dan segera dapat terkoneksi dengan fiber optic yang sedang diselesaikan.

Hermansjah menambahkan, melalui infrastruktur jaringan sepanjang 2.800 km di Pulau Jawa yang nantinya selesai dibangun, pihaknya menargetkan pendapatan Surge sebesar Rp 314 miliar pada tahun 2022.

Baca juga: HUT Ke-76 RI, Kementerian PUPR Rampungkan 3 Ruas Tol dan 1 Jalan Nasional

Target pendapatan ini ditargetkan melalui kombinasi penyewaan dark fiber, kerjasama dengan ISP (internet service provider), penyewaan colocation data center, iklan dari free Wi-Fi, dan sinergi serta kolaborasi antar produk dalam ekosistem Surge.

“Saat ini kami sedang berdiskusi dengan intens dengan para calon pengguna kami khususnya penyedia teknologi di daerah kawasan industri Cikarang hingga perencanaan kerjasama untuk konektivitas terjangkau dengan beberapa lokasi Desa di Pulau Jawa,“ jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com