Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Trading Kripto Liquid Diretas, Rp 1,15 Triliun Raib

Kompas.com - 19/08/2021, 15:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Nasdaq

TOKYO, KOMPAS.com - Bursa mata uang kripto (cryptocurrency exchange) alias platform trading mata uang kripto yang sudah teregulasi di Jepang, Liquid, diretas.

Kini, pihak perusahaan telah menangguhkan setoran maupun penarikan aset.

Mengutip Coin Telegraph, Kamis (19/8/2021), ada sekitar 80 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,15 triliun (kurs Rp 14.400/dollar AS) yang berhasil dipindahkan peretas.

Kabar peretasan ini juga telah diumumkan perusahaan melalui Twitternya. Manajemen menyebut, pihaknya tengah menginvestigasi dan akan memberikan update secara reguler atas semua perkembangan yang terjadi.

Baca juga: Kembali Naik, Market Cap Aset Kripto Tembus Rp 28.800 Triliun

Tak hanya itu, mereka juga memindahkan aset ke dompet dingin (cold wallet) untuk sementara waktu mengingat hanya warm wallet yang diretas hacker.

"Kami menyesal mengumumkan bahwa dompet hangat #LiquidGlobal telah disusupi, kami memindahkan aset ke dompet dingin. Kami sedang menyelidiki dan akan memberikan pembaruan rutin. Sementara itu, penyetoran dan penarikan akan ditangguhkan," tulis Liquid Global Official dalam akun Twitternya @Liquid_Global, Kamis (19/8/2021).

Dalam beberapa cuitan terakhir, perseroan juga menyematkan beberapa alamat dompet yang terlibat dalam insiden ini. Sayangnya, Liquid tidak memberikan konfirmasi secara penuh berapa aset yang diretas.

Cointelegraph mengidentifikasi, ada lebih dari 107 BTC, 9.000.000 TRX, 11.000.000 XRP, dan token ETH dan ERC-20 senilai hampir 60 juta dollar AS yang telah diambil.

Sementara The Block melaporkan, nilai bitcoin, ether, XRP, dan tron yang diambil bisa mencapai 74 juta dollar AS. Mengutip Nasdaq.com, jutaan altcoin ERC20 juga telah diambil termasuk uniswap, rfox, dan enjincoin.

"Kami akan bekerja sama dengan komunitas untuk mengambil tindakan yang tepat," tulis Liquid yang membuat utas dalam Twitter setelah melampirkan beberapa alamat peretas.

Sebagai informasi, Liquid sempat mengalami hal yang sedikit mirip pada November 2018. Saat itu, Liquid membuat pelanggaran yang membuat informasi pribadi penggunanya terekspos ke peretas, termasuk nama, alamat, dan kata sandi.

Baca juga: Beli Bitcoin dkk di Platform Ini Bisa Pakai Dompet Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Nasdaq
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com