Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut RNI: Holding BUMN Pangan Rampung Akhir September 2021

Kompas.com - 19/08/2021, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) sebagai ketua klaster pangan menargetkan, holding BUMN Klaster Pangan rampung pada akhir September 2021.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menyebut, saat ini prosesnya masuk dalam tahap harmonisasi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) antar perusahaan BUMN yang tergabung di dalamnya.

"Bapak Menteri BUMN (Erick Thohir) melakukan Rapat Terbatas dengan Presiden (Jokowi) pada beberapa waktu lalu, September 2021 terbentuk holding pangan. Di sana ada 8 BUMN pangan," kata Arief Prasetyo Adi dalam soft launching Beras Rania di Jakarta, Kamis (19)/8/2021).

Baca juga: Erick Thohir Bentuk BUMN Klaster Pangan, PT RNI Jadi Induknya

Arief menuturkan, ada beberapa tahapan yang masih harus dilalui beberapa BUMN sebelum September. Sebelum ditandatangani presiden, salah satu tahapannya adalah pembentukan perseroan

"Perum Perindo sudah selesai prosesnya sehingga Perindo sudah sah menjadi PT (Perseroan Terbatas)," ucap Arief.

Tahap lainnya adalah merger 6 BUMN klaster pangan sejenis yang bentuknya per-grup sesuai bidang masing-masing.

Misalnya antara PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus dengan Perum Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo. Dua perusahaan tersebut tergabung dalam grup perikanan.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis BUMN yang Ada di Indonesia

Asal tahu saja, holding pangan terdiri dari 8 perusahaan, meliputi PT BGR Logistics (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), Perum Perikanan Indonesia, dan PT Perikanan Nusantara (Persero).

Lalu, ada PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pertani (Persero), PT Garam (Persero), dan PT Berdikari (Persero).

"Kedua adalah merger BUMN-BUMN klaster pangan sejenis. Ada 6 BUMN klaster pangan, di perikanan (ada) Perinus-Perindo, sekarang lagi harmonisasi tinggal tunggu tandatangan presiden. Kedua di Pertanian ada Sang Hyang Seri dan Pertani. Ketiga BUMN Logistik dengan PPI," tutur Arief.

Baca juga: Menilik Rencana Erick Thohir Bentuk Holding BUMN Pangan, Apa Manfaatnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+