Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupah Hari Ini Melemah ke Posisi Rp 14.402 Per Dollar AS

Kompas.com - 19/08/2021, 16:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup negatif, pada Kamis (19/8/2021).

Melansir data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 14.402 per dollar AS atau turun 30 poin (0,21 persen) dibanding dengan penutupan sebelumnya Rp 14.372 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pelemahan rupiah hari ini terjadi karena potensi perlambatan ekonomi yang semakin terasa akibat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat sejak awal bulan lalu.

“Walaupun data pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua di 7,07 persen, namun memasuki bulan Juli-Agustus sudah terjadi stagnasi ekonomi dan ini bisa dilihat dari aktivitas ekonomi yang lesu terutama daya beli (konsumsi) masyarakat yang masih lambat,” kata Ibrahim melalui siaran pers sore ini.

Baca juga: IHSG Ambles 2,06 Persen, Kembali ke Level 5.000-an

Di sisi lain, Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel pada Juli 2021 mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif 6,2 persen yoy. Oleh karena itu, tentu dibutuhkan rangsangan untuk menopang gairah perekonomian nasional yang lesu akibat PPKM.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) tetap berkomitmen menjaga kecukupan likuiditas di perekonomian nasional. Ini dilakukan dengan injeksi likuiditas atau quantitative easing.

Oleh karena itu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan menahan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) sebesar 3,5 persen pada Agustus 2021. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap 2,75 persen dan 4,25 persen.

Dari eksternal, risalah pertemuan The Fed kemarin, menunjukkan adanya potensi untuk mengurangi stimulus pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti yang diharapkan.

Baca juga: Cek Rekening, Subsidi Gaji Tahap 2 Ditransfer Hari ini

Di sisi lain, upaya pengurangan pembelian utang biasanya positif untuk pergerakan dollar AS, karena The Fed tidak akan membanjiri sistem keuangan dengan uang tunai.

“Fokus global saat ini adalah Simposium Jackson Hole, pekan depan. Pelaku pasar akan mengamati dengan cermat pidato utama Ketua Fed Powell untuk setiap petunjuk tentang waktu pengumuman pengurangan pembelian obligasi,” jelas dia.

Ibrahim memproyeksikan, dalam perdagangan besok pergerakan rupiah akan fluktuatif, namun ditutup menguat terbatas pada rentang Rp 14.390 per dollar AS hingga Rp 14.420 per dollar AS.

Baca juga: Sebelum Beli Valas, Cek Dulu Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com