Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Lonjakan Pengiriman Barang, JD.ID Tambah Gudang dan Kurir

Kompas.com - 19/08/2021, 19:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahan logistik milik JD.ID, PT Jaya Ekspress Transindo (JX) mengaku telah menambah beberapa lokasi gudang serta jumlah kurir untuk menghadapi lonjakan pengiriman barang di JD.ID.

"Pandemi tentu saja membuat bisnis JD.ID sangat meningkat dan untuk menghadapi lonjakan, kami harus menambah beberapa lokasi gudang kami dan menambah jumlah kurir kami saat ini untuk bisa mendeliver paket ke customer," ujar CEO PT Jaya Ekspress Transindo Barry Lim saat jumpa pers virtual, Kamis (19/8/2021).

Menurut Barry, penambahan gudang dan kurir harus dilakukan agar kebutuhan customer JD.ID tetap terpenuhi dengan cepat dan aman selama pandemi.

Selain itu, Barry juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah aturan pengantaran yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca juga: Jadi Syarat Mengikuti SKD CPNS 2021, Apa Itu Kartu Deklarasi Sehat?

JD.ID juga mengaku telah mengubah Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi para kurir saat  mengirimkan paket ke customer.

"Semisal yang harusnya kurir pas mengirimkan barang harus berfoto dengan customer, kini SOP itu tidak ada lagi. Kurir hanya perlu foto produk dengan background rumah customer atau yang menandakan produk itu telah sampai dikirimkan," jelas Barry.

Sementara itu Head of Warehouse JD.ID Sendy Sopacua mengatakan, dari sisi keamanan warehosue, JD.ID rutin melakukan penyemprotan disenfektan di sekeliling warehosue.

Selain itu para kurir juga diwajibkan memakai masker pada saat pengantaran dan melakukan penyemprotan produk sebelum dikirim ke customer.

"Semuanya kami lakukan dengan prokes yang ketat. Sementara untuk kurir yang merasakan ada gejala atau sakit, langsung kami suruh istirahat," kata Sendy.

Baca juga: Lewat FWD MAX, Nasabah FWD Insurance Bisa Konsultasi Medis secara Daring

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com