Pembiayaan Fintech Syariah Melonjak di Tengah Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh fintech syariah mengalami pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19.

CEO dan Co-Founder Ammana Fintek Syariah Lutfi Adhiansyah mengatakan, seluruh fintech syariah yang sudah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengalami pertumbuhan pembiayaan sejak Juli 2020.

“Sempat ada penurunan sebelum Juli 2020, setelah bulan Juli mengalami kenaikan,” kata Lutfi dalam diskusi virtual, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: CIMB Niaga Syariah: Transaksi Digital Kami Sudah Berkisar 95-96 persen...

Ammana sendiri mencatatkan adanya pertumbuhan jumlah peminjam secara tahunan.

Dari sisi nilai, pada Agustus ini, Ammana telah menyalurkan pembiayaan produktif sekitar Rp 200 miliar.

Namun demikian, Lutfi menyebutkan, pihaknya berencana untuk terus mengurangi porsi penyaluran pembiayaan produktif dan lebih fokus ke pembiayaan konsumtif.

“Karena secara karakteristik saya lihat peer to peer lending akan lebih cepat berkolaborasi dengan ekosistem, ketika mengakuisisi dari sisi customer finance,” ujar dia.

Walaupun terus mengalami pertumbuhan, porsi pembiayaan fintech syariah terhadap total pembiayaan fintech nasional masih sangat rendah.

Baca juga: Mengenal 4 Indeks Saham Syariah di Pasar Saham Indonesia

Dari total penyaluran pembiayaan fontech sekitar Rp 200 triliun selama ini, fintech syariah baru berkontribusi sekitar 1 persen.

“Fintech syariah kontribusinya masih Rp 2 triliun dari Rp 200 triliun total indistri peer to peer lending,” ucap Lutfi.