Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan: Pengertian dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - 20/08/2021, 13:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan disebut sebagai permintaan atau demand.

Mengutip buku Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X karya Mintasih Indriayu, permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu.

Permintaan bisa tercipta apabila pembeli memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya.

Baca juga: Penawaran: Pengertian, Hukum, dan Faktor yang Mempengaruhi

Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan

Dalam praktiknya, keinginan individu atau masyarakat terhadap suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut rinciannya:

  • Harga Barang Substitusi dan Barang Komplementer

Permintaan terhadap suatu barang dapat dipengaruhi oleh harga barang-barang lain yang ada kaitannya seperti barang dapat saling menggantikan (substitusi) dan barang yang saling melengkapi (komplementer).

  • Pendapatan Konsumen

Pendapatan konsumen (sebagai pembeli) merupakan faktor yang sangat penting di dalam menentukan permintaan adalah terhadap berbagai jenis barang. Bila pendapatan konsumen meningkat, berarti daya beli juga meningkat.

  • Jumlah Penduduk

Pertambahan jumlah penduduk jelas menambah jumlah barang yang dikonsumsi, akan tetapi proporsinya akan sangat tergantung pada pertambahan dalam kesempatan kerja.

Apabila pertambahan penduduk diiringi oleh pertambahan dalam kesempatan kerja, maka akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan, sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Meningkatnya daya beli masyarakat berarti akan meningkatkan demand terhadap barang atau jasa.

  • Selera Konsumen

Selera konsumen mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa.

Contohnya, pada masa-masa tertentu orang lebih suka terhadap barang konsumsi yang bersifat instan (siap saji), sehingga demand terhadap barang tersebut akan bertambah. Akan tetapi pada saat yang lain orang akan meninggalkan barang konsumsi yang bersifat instan tersebut karena mengandung bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan, sehingga keinginan terhadap barang konsumsi tersebut akan berkurang.

  • Ekspektasi (Harapan Konsumen)

Perubahan yang diramalkan akan terjadi dimasa datang akan dapat memengaruhi demand. Jika para konsumen meramalkan bahwa akan terjadi kenaikan harga-harga barang di masa mendatang, maka pada saat sekarang konsumen akan melakukan pembelian yang lebih banyak terhadap barang-barang yang akan mengalami kenaikan harga tersebut.

Baca juga: Pendapatan per Kapita: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Hukum Permintaan

Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga suatu barang naik maka demand terhadap barang akan berkurang.

Jadi antara harga barang dengan permintaan adalah mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah (negatif). Hal ini sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami kenaikan, atau jika pendapatan nominal konsumen tetap sementara harga barang naik, maka pendapatan konsumen tersebut akan menurun, akibatnya konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut.

Sebaliknya apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami penurunan tersebut.

Baca juga: Pengertian Supply dan Demand Beserta Faktor yang Mempengaruhinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com