Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bicara soal Ciri-ciri Perusahaan yang Sulit Berubah

Kompas.com - 20/08/2021, 20:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan ciri-ciri perusahaan yang sulit berubah. Pertama yaitu perusahaan yang budaya kerjanya sudah merasa paling hebat.

Padahal di era digitalisasi ini kata dia, manajemen tak perlu lama-lama berbangga diri mengingat perubahan semakin cepat. Bila tidak cepat beradaptasi kata dia, maka perusahaan tersebut akan tergilas dan tertinggal dengan perusahaan lain.

"Yang paling susah kalau budayanya sudah puas dan merasa paling hebat. Kalau di swasta itu lebih gampang, kalau budayanya jelek itu teori buku semua sama, kita pecat saja 80-90 persen ganti orang baru. Selesai," kata Ahok dalam webinar Kompas Fest, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Pertamina Mulai Pengeboran Sumur ke-6 di Blok Rokan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, budaya berpuas diri dan merasa hebat cenderung membuat perusahaan tak berkembang. Hal ini berlaku untuk perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah daerah (Pemda).

Menurut Ahok, perusahaan belum berhasil jika perusahaan lain yang melakukan bisnis serupa mendapat nilai lebih tinggi.

"Jadi istilahnya kita dapat nilai 70 belum tentu lulus dan hebat dalam belajar, kalau di saat yang sama pesaing kita dapat nilainya 100 atau 120 malah. Karena dia mampu melakukan sesuatu yang di atas rata-rata orang. Berarti kita kalah," beber Ahok.

Ciri lain perusahaan yang sulit diubah menurut Ahok yaitu perusahaan dengan birokrasi berbelit-belit. Rumitnya birokrasi ini beberapa kali dia temui baik di perusahaan maupun ketika menjabat jadi gubernur.

Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku sempat memotong 4.000 dari 11.000 struktur. Kemudian 7.000 struktur lainnya dia lantik ulang di Monumen Nasional.

Cara tersebut kata Ahok, dibawa Presiden RI Jokowi sampai ke istana dengan memangkas jabatan eselon III dan IV sebagai bentuk penyederhanaan struktur.

"Kalau Anda di perusahaan atau di manapun, pemegang saham manapun dia pengin Anda bersih, kompeten, mampu melayani, ini sudah pasti. Jadi anda harus berani melakukan terobosan. Harus jadi orang kreatif. Kreatif bukan berarti mencurangi aturan," kata Ahok.

Baca juga: 19 Bulan Jadi Komisaris Pertamina, Apa Saja Gebrakan Ahok?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com