Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Berbayar, Kapan Tol Cibitung-Cilincing Beroperasi Penuh?

Kompas.com - 21/08/2021, 15:23 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 sudah mulai berbayar sejak diberlakukannya penerapan tarif mulai 18 Agustus 2021, namun secara keseluruhan tol tersebut masih dalam tahap pengerjaan.

Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sempat meninjau perkembangan pembangunan yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut pada Jumat (20/8/2021).

Tinjauan ke ruas tol yang termasuk bagian dari Jalan Tol Outer Ring Road (JORR) II tersebut dilakukani oleh Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air (Asdep IDPSDA) Kemenko Marves Rahman Hidayat.

Baca juga: Tak Lagi Gratis, Ini Tarif Tol Cibitung-Cilincing Terbaru

Dari kunjungan tersebut diketahui bahwa progres pengadaan lahan per 12 Agustus 2021 telah mencapai 94,64 persen dan konstruksi sebesar 85,80 persen.

Dalam kunjungan kerja ini, Kemenko Marves bersama PT Waskita Karya dan PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways meninjau seksi 4 IC Tarumajaya-IC Cilincing yang masih mengalami sedikit kendala pengadaan lahan.

“Sebenarnya kan ini konstruksi sudah berjalan, tapi kita hanya ingin mempercepat saja penyelesaian hal-hal yang menjadi hambatan,” ungkap Rahman dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (21/8/2021).

Dalam progres konstruksi Tol Cibitung-Cilincing dengan panjang 34,02 Km ini, Kemenko Marves akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan informasi dan data yang diperoleh serta kondisi di lapangan terkait status lahan.

Baca juga: Rincian Tarif Baru 4 Ruas yang Bikin Biaya Tol Trans-Jawa Makin Mahal

“Seperti titik yang kita tinjau tadi, apakah PPK lahan Seksi 4 Tol Cibitung-Cilincing ini benar-benar sudah mendapatkan informasi yang akurat dan didukung data yang benar," ungkap Rahman.

"Jika tidak bisa diselesaikan dengan cara negosiasi atau pendekatan, kita akan bawa ke jalur formal saja,” sambungnya.

Adapun progres konstruksi secara keseluruhan sudah mencapai 85,80 persen, dengan rincian berbeda di masing-masing Seksi.

Seksi 1 IC Cibitung-IC Telaga Asih mencapai 99,73 persen, Seksi 2 IC Telaga Asih-IC Tambelang 98,65 persen, Seksi 3 IC Tanbelang-IC Tarumajaya 92,71 persen, dan Seksi 4 IC Tarumajaya-IC Cilincing mencapai 59,06 persen.

Seksi 1 IC Cibitung-IC Telaga Asih telah beroperasi, sedangkan seksi lainnya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021 dan triwulan I tahun 2022.

Baca juga: Tarif Tol Trans-Jawa Naik, Ini Kata Masyarakat Transportasi Indonesia

Secara keseluruhan tanah yang sudah berhasil dibebaskan berjumlah 94,64 persen. Jumlah itu terdiri dari 99,25 persen ruas 2 dan 3 di Kabupaten Bekasi dan 62,47 persen ruas 4 di DKI Jakarta.

Dengan capaian ini, diharapkan pekerjaan konstruksi dapat segera diakselerasi hingga akhir 2021.

Sebagaimana diketahui, kini tol tersebut sudah beroperasi sebagian secara komersil. Berikut rincian tarif Tol Cibitung-Cilincing terbaru selengkapnya berdasarkan asal dan tujuan perjalanan.

Asal perjalanan Cibitung tujuan Telaga Asih:

  • Golongan I: Rp 5.500
  • Golongan II: Rp 8.000
  • Golongan III: Rp 8.000
  • Golongan IV: Rp 10.500
  • Golongan V: Rp 10.500

Baca juga: Jasa Marga Targetkan Konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Pamulang-Cinere Selesai Oktober 2021

Asal perjalanan Telaga Asih tujuan Cibitung:

  • Golongan I: Rp 5.500
  • Golongan II: Rp 8.000
  • Golongan III: Rp 8.000
  • Golongan IV: Rp 10.500
  • Golongan V: Rp 10.500
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com