Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Buka Perbatasan Negara Untuk Turis Asing per September, tapi...

Kompas.com - 21/08/2021, 18:49 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber Bloomberg


SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura bakal mulai membuka pintu untuk turis asing per bulan September mendatang.

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (21/8/2021), turis asing yang diizinkan masuk ke negara tersebut dimulai dari Jerman dan Brunei Darussalam. Baru kemudian, pemerintah Singapura akan melihat negara mana yang berikutnya akan diizinkan masuk ke negara tersebut.

Akan tetapi, kebijakan Singapura buka batas negara tersebut hanya diperuntukkan bagi turis asing yang telah vaksinasi Covid-19.

"Dimulai dari mengizinkan turis yang sudah vaksin dari Jerman dan Brunei bulan depan, kami akan bekerja untuk melihat negara mana dan bagaimana kita bisa melakukan itu (membuka pintu untuk wisatawan mancanegara)," ujar Menteri Perhubungan Singapura, S. Iswaran.

Baca juga: Makin Tajir di Tengah Pandemi, Ini 10 Orang Terkaya di Singapura

"Kami telah mengkalibari secara ketat mengenai desain penerbangan, namun niatnya adalah untuk melakukannya dengan baik sehingga kami akan meningkatkannya," kata Iswaran.

Iswaran mengatakan, proses pembukaan batas negara bagi wisataran ini menjadi titik penting untuk memastikan setiap pihak mengenai apa yang dibutuhkan, termasuk bagi para pejalan.

Selain itu, juga pentingnya kepatuhan atas persyaratan yang telah diberikan.

Untuk diketahui, wisatawan asing dari Jerman dan Brunei sudah bisa melakukan perjalanan ke Singapura per 8 September tanpa melakukan karantina atau mengatur rencana perjalanan.

Jerman sebelumnya juga telah membuka pintu untuk pendatang dari Singapura. Dengan demikian, hal ini menjadi permulaan bagi perjalanan antar wilayah untuk Singapura.

Baca juga: Kian Pulih, Singapura Revisi ke Atas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021

Namun demkian, Iswaran menolak untuk memberi bocoran mengenai jumlah negara yang telah melakukan negosiasi dengan Singapura. Iswaran hanya mendeskripsikan langkah pemerintah sebatai sinyal bagi seluruh dunia.

Saat ini, sebanyak 80 persen dari populasi Singapura telah divaksinasi.

Hal itu menjadi alasan pemerintah untuk membuka batas wilayah di negara kota tersebut.

Namun demikian, pemerintah tetap menekankan pentingnya untuk menjaga protokol serta memantau jumlah kasus yang diimpor dari negara lain.

"Semakin besar kepatuhan pada protokol, semakin besar peluang keberhasilannya," kata Iswaran.

Baca juga: Ekonomi Singapura Melesat 14,3 Persen di Kuartal II-2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com