Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ambulans Terbang di Bandara Soekarno-Hatta, Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 21/08/2021, 20:30 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Mulai bulan ini Bandara Soekarno-Hatta memperkenalkan layanan baru berupa ambulans terbang, yakni penerbangan untuk evakuasi medis (medical evacuation/medevac).

Layanan ini merupakan upaya Bandara Soekarno-Hatta dalam memperluas fasilitas dan layanan guna mengakomodir beragam penerbangan dan kebutuhan masyarakat.

“Medevac ini merupakan salah satu upaya Bandara Soekarno-Hatta dalam melengkapi fasilitas dan layanan penerbangan guna mengakomodir kebutuhan yang beragam,” ujar President Director of PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Erick Thohir Bareng Budi Karya Tinjau Layanan Isolasi di Kapal Pelni

“Kami berharap medevac ini dapat bermanfaat bagi khususnya terkait aspek medis,” sambungnya.

Ambulans terbang di Bandara Soekarno-Hatta dijalankan menggunakan helikopter ambulans yang dioperasikan oleh Whitesky Aviation.

Penerbangan medevac ini dilakukan di Cengkareng Heliport yang berada di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta dan terkoneksi dengan rumah sakit di Jabodetabek.

Muhammad Awaluddin mengatakan, layanan medevac ini bertujuan untuk membantu pihak yang membutuhkan penanganan medis secara cepat.

“Semangat dari medevac ini adalah menyediakan transportasi medis sangat cepat yang dilakukan dengan penerbangan helikopter, agar pasien dapat cepat mendapatkan penanganan lebih lengkap di rumah sakit yang ada di Jabodetabek,” ujarnya.

Baca juga: Tarif Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta dan Husein Sastranegara Turun Jadi Rp 495.000

Layanan medevac ini terbuka untuk umum, termasuk juga dapat digunakan oleh penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan memerlukan penanganan medis secara cepat di rumah sakit.

Medevac di Cengkareng Heliport ini juga dapat digunakan untuk memindahkan pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya guna mendapatkan penanganan khusus.

CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan armada helikopter yang digunakan dalam layanan helimedevac ini terdiri dari 2 tipe.

“Pertama adalah type Bell 505 dan kedua adalah type Bell 429, dua helikopter ini juga dilengkapi tim medis dan perlengkapannya sesuai kebutuhan guna memastikan penanganan terbaik selama pasien diantarkan menuju rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Intip Suasana Peringatan Detik-detik Proklamasi di Bandara Soekarno-Hatta

“Kemudian ada Heliport Emergency Unit yaitu fasilitas dalam heliport diperuntukkan guna penanganan sementara kondisi darurat pasien, sebelum dibawa menggunakan helikopter ke rumah sakit,” lanjut Denon Prawiraatmadja.

Denon Prawiraatmadja menambahkan layanan medevac ini diperkuat dengan paramedis profesional. Medevac dari Cengkareng Heliport diperkuat oleh tim paramedis yang mampu melakukan penanganan medis bagi pasien di helicopter.

“Ini untuk memastikan pasien mendapat penanganan yang tepat selama penerbangan ke RS,” ucap Denon.

Adapun Cengkareng Heliport juga menyiapkan kendaraan ambulans jika sesuai kebijakan paramedis pasien dapat melakukan perjalanan darat untuk menuju rumah sakit.

Baca juga: Perbandingan Harga Tes PCR Berbagai Bandara Dunia, Mana yang Termahal?

Guna mengetahui mengenai lebih detail mengenai layanan medevac di Cengkareng Heliport ini dapat mengunjungi situs resmi Whitesky Aviation di www.whitesky.co.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com