Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Prioritaskan Program Food Estate

Kompas.com - 22/08/2021, 15:43 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini food estate menjadi salah satu program utama yang tengah digarap pemerintah di Kalimantan Tengah (Kalteng), Sumatera Utara (Sumut), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Program tersebut merupakan upaya persiapan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespons data Food and Agriculture Organization (FAO) terkait peringatan dini dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan.

Mentan SYL menekankan, ketersediaan pangan memadai untuk seluruh rakyat Indonesia menjadi fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan).

“Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yaitu menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Mahasiswa USU Jadi Duta Petani Milenial Kementan RI

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, food estate yang telah dirancang sejak 2020 tersebut memiliki beberapa target capaian yang ingin diraih hingga 2024.

Capaian pertama, kata Ali, adalah terlaksananya penataan ruang dan pengembangan infrastruktur wilayah untuk kawasan sentra produksi pangan yang berkelanjutan.

“Kedua, meningkatnya produksi, indeks pertanaman, dan produktivitas pangan melalui pertanian presisi,” sebutnya.

Adapun capaian ketiga adalah terbangunnya sistem logistik, pengolahan dan nilai tambah, distribusi dan pemasaran berbasis digital.

Kemudian capaian keempat adalah terbangunnya korporasi pertanian yang mampu dan berdaya guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani.

Capaian terakhir adalah meningkatnya daya dukung ekosistem hutan dan gambut untuk mendukung keberlanjutan kawasan sentra produksi pangan.

Baca juga: Hibahkan Alsintan ke Petani Kediri, Mentan SYL Yakin Bisa Genjot Produktivitas Pertanian

Perkembangan food estate di Kalteng

Pada kesempatan yang sama, Ali memaparkan, pengembangan lahan rawa di Kalteng sebagai wilayah pengembangan food estate memiliki setidaknya delapan keunggulan dibandingkan dengan agro-ekosistem lainnya, seperti lahan kering atau tadah hujan.

Keunggulan lahan rawa yang dimaksud meliputi ketersediaan lahan cukup luas, sumber daya air melimpah, topografi relatif datar, akses ke lahan dapat melalui sungai, dan sudah banyak pula akses melalui jalur darat.

Lebih lanjut, lahan rawa juga memiliki keunggulan lebih tahan terhadap iklim, memiliki rentang panen panjang (khususnya padi), dapat mengisi masa paceklik di daerah bukan rawa, memiliki keanekaragaman hayati dan sumber plasma nutfah, serta mempunyai potensi warisan budaya dan kearifan lokal.

“Sejak 2020, progres kegiatan pengembangan food estate Kalteng dari aspek infrastruktur irigasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mulai melakukan rehabilitasi infrastruktur irigasi pada luasan 2.000 hektar (ha) di Kecamatan Dadahup,” papar Ali.

Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Kementan Berupaya Optimalkan Irigasi Pertanian

Kemudian tahun ini, kata dia, Kementerian PUPR tengah fokus pada kegiatan konstruksi perbaikan irigasi di wilayah Blok A seluas 43.503 ha.

Ali juga menyebutkan, untuk kegiatan intensifikasi lahan periode 2020, dari target 30.000 ha yang meliputi 20.000 ha di Kabupaten Kapuas dan 10.000 ha di Kabupaten Pulang Pisau, progres panen sudah mencapai 25.878 ha atau setara 86,26 persen.

Adapun hasil produksi dari kegiatan intensifikasi lahan tersebut mencapai 101.463 ton.

“Sedangkan untuk kondisi pertanaman 2021, dari target 14.135 ha, pertengahan Agustus ini akan memasuki masa panen,” papar Ali.

Sementara itu, untuk kegiatan ekstensifikasi lahan, dari target 22.500 ha yang meliputi 18.500 ha di Kabupaten Kapuas dan 4.000 ha di Kabupaten Pulang Pisau, saat ini tengah dilaksanakan kegiatan konstruksi, yaitu land clearing, land leveling, pembuatan saluran irigasi tingkat usaha tani, dan pembuatan pematang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com