Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Transaksi dan Memilih ETF yang Tepat

Kompas.com - 23/08/2021, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Miliki rencana investasi yang jelas

Investasi layaknya kendaraaan yang bisa menuntun tujuan keuangan Anda agar cepat terwujud. Sehingga, sudah menjadi bijak bila Anda merencanakan kembali soal berinvestasi di ETF, dan pastikan memiliki tujuan yang jelas.

Selain tujuan, Gembong juga mensyaratkan untuk hitung kembali soal jangka waktu dan toleransi risiko dalam berinvestasi ETF. Misalnya, Anda memiliki tujuan keuangan untuk persiapan dana pensiun dengan jangka waktu 10 tahun lagi.

Aset dasar dari produk ETF ialah saham. Sehingga, Gembong mengingatkan dengan tujuan keuangan jangka panjang di atas 10 tahun, maka memilih ETF menjadi pilihan yang cocok karena tingkat pertumbuhan yang terjamin di masa datang.

“Harga ETF akan mengalami fluktuasi naik atau turun yang akan menyebabkan kita sebagai investor mendapatkan potensi gain dan lost,” Ia mengingatkan.

Misalnya, bila Anda mengalami risiko penurunan harga minus 15 persen, sehingga psikologis Anda terganggu atau tidak nyaman. Bila seperti itu, berarti profil risiko Anda adalah konservatif, atau tidak cocok untuk karakter produk yang agresif di ETF.

2. Pahami komposisi dan strategi ETF

Kini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan bermacam-macam indeks yang bisa menjadi acuan penyusunan Produk ETF, yakni:

- Investasi mengikuti IHSG
- Investasi sesuai syariah
- Investasi peduli lingkungan dan sosial (ESG)
- Value Investing (saham dengan valuasi murah)
- Investai pada saham dengan dividen tinggi. Misalnya, Anda ingin berinvestasi dengan tujuan mengikuti Indeks IHSG, maka pilihannya adalah ETF LQ45 atau ETF IDX30.

Baca juga: ETF Indonesia Tertinggi di ASEAN

3. Lakukan dollar cost averaging (DCA)

Gembong menjelaskan, investasi dengan model menabung bulanan atau Dollar Cost Averaging (DCA) akan membuat Anda nyaman secara pengelolaan keuangan. Karena, setiap bulan Anda berinvestasi dari pendapatan Anda.

Selain itu, secara risiko juga akan kecil karena mendapatkan harga beli rata-rata, dan akan membentuk kebiasaan yang positif dengan cara yang paling efisien di BEI, yakni membeli reksa dana ETF.

“Setelah mengenal ETF, Anda dapat mulai mengaplikasikan informasi yang telah dipelajari untuk kemudian take action,” sebut Gembong. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finasialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com