Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 23/08/2021, 06:47 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan lanjutkan penguatan pada Senin (23/8/2021). Jumat (20/8/2021) lalu, IHSG berakhir menguat 0,64 persen pada level 6.030,77 ditopang aksi beli bersih investor sebesar Rp 156,4 miliar di seluruh pasar.

Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menjelaskan, IHSG hari ini berpeluang menguat. Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran tapering oleh the Fed yang mulai mereda, tetapi pelaku pasar akan memperhatikan hasil dari konferensi tahunan bank sentral atau forum Jackson Hole, Wyoming, yang berlangsung 26-28 Agustus mendatang.

Forum Jackson Hole akan menjawab, apakah Chairman the Fed Jerome Powell akan memberi sinyal perubahan kebijakan the Fed atau tidak. Hal tersebut membuat pasar berpotensi mengalami konsolidasi menantikan pertemuan yang mana hasilnya akan keluar pada akhir Agustus.

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Menguat, BBCA, TLKM, TBIG Diborong Asing

“IHSG akan membentuk candle dengan body naik dan shadow di bawah indikasi perlawanan atas tekanan turun. IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.000 sampai 5.938 dan resistance di level 6.050 sampai 6.111,” kata Hans dalam rekomendasinya.

Hal senada juga disampaikan oleh Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi. Menurut dia, secara teknikal pergerakan IHSG rebound tepat di level support moving Average 200 hari yang berada di kisaran 5.993.

Indikasi pergerakan cukup positif selama kuat diatas level MA200. Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold sedangkan pergerakan melemah masih tersignal pada indikator MACD dengan signal line dan histogram yang bergerak menekan pada zona negatif.

“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba melanjutkan penguatannya pasca memberikan signal rebound disupport MA200 dengan range pergerakan 5.993-6.066,” jelas Lanjar.

Bursa Asia juga berpotensi menguat diawal pekan setelah adanya reli pada ekuitas AS diakhir pekan lalu dengan pertimbangan investor terhadap risiko pertumbuhan dan petunjuk tentang prospek kebijakan the Fed. Semua kelompak utama wallstreet naik dengan perusahaan raksasa teknologi memimpin.

“Dari dalam negeri investor masih diwarnai rasa optimis pada pertumbuhan ekonomi ditahun 2021 dan aktifitas perdagangan yang pulih akan menjadi salah satu trigger positif. Secara sentimen IHSG berpeluang menguat,” jelas dia.

Berbeda dengan Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper yang mengatakan, secara teknikal indeks hari ini tertahan di resistance moving average 50. Menurut dia, pelemahan IHSG tersebut akibat sentimen isu tapering dan kenaikan kasus Covid-19 di AS.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dipengaruhi oleh kekhawatiran akan tapering serta perkembangan terkait kasus covid-19 terutama kasus harian di Amerika Serikat yang Kembali naik signifkan,” ungkap Dennies dalam kajiannya.

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.091 hingga 6.060, dan support di level 5.968 hingga 5.907.

Baca juga: Investasi Saham Tidak Menakutkan asal Pakai Cara Ini

Nah saham apa saja yang bisa dicermati hari ini? Simak rekomendasi saham dari empat perusahaan sekuritas, berikut ini:

1. Artha Sekuritas
MPPA entry level 770 – 800, TP 850 – 880, stop loss 760.
ISSP enty level 296 – 306, TP 320-330, stop loss 290.
BSDE entry level 900 – 920, TP 950 – 970, stop loss 885.

2. Ekuator Swarna Investama
BNII akumulasi di level 338 – 350, TP 364 – 374, cut loss bila turun di bawah level 330
BRIS akumulasi di level 2.010 – 2.220, TP 2.310 – 2.420, cut loss bila turun di bawah level 1.970
LPKR akumulasi di level 125 – 131, TP 136 – 149, cut loss bila turun di bawah level 123

3. Panin Sekuritas
BABP rekomendasi buy 380-400, TP 464-498, stop loss 346.
BNII rekomendasi akumulasi buy pada area demand zone 330 – 338, TP 360 – 370, stop loss 330.
ISSP rekomendasi akumulasi beli pada area 264 – 276, TP 320 - 360.

4. Pilarmas Investindo
INCO last price 4.890, support 5.140, resistance 4.740, TP 6.378
BMRI last price 5.900, support 5.775, resistance 6.100, TP 7.887
PGAS last price 1.000, support 975, resistance 1.055. TP 1.488

Baca juga: Lengkap, Cara Buka Rekening Saham dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com