Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Langsung Melaju

Kompas.com - 23/08/2021, 09:31 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (23/8/2021). Demikian juga dengan rupiah yang positif pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.047,04 atau naik 16,27 poin (0,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.030,77.

Sebanyak 286 saham melaju di zona hijau dan 120 saham di zona merah. Sedangkan 153 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 995,5 miliar dengan volume 2,21 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pagi ini bursa saham Asia positif dengan kenaikan indeks Nikkei 1,76 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 2,26 persen, Shanghai Komposit 0,95 persen, dan indeks Strait Times 0,29 persen.

Roger MM, Head of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan, secara teknikal hari ini indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator W%R optimized yang memungkinkan IHSG menguat hari ini.

"IHSG masih cenderung naik pada pergerakan daily, sementara pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak turun namun sementara akan tertahan," kata Roger dalam rekomendasinya.

Hal senada juga dikatakan Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Dia bilang hari secara teknikal IHSG membentuk pola hammer dengan indikasi adanya penguatan lanjutan.

“Setelah selesai sentuh support dan membentuk pola hammer, IHSG berpotensi melanjutkan rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 5.944 hingga 6.114,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: Lengkap, Cara Buka Rekening Saham dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah berada pada level Rp 14.419 per dollar AS, atau menguat 34 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.453 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi setelah pembukaan pasar di awal pekan menunjukkan sentimen pasar yang lebih positif.

"Pasar kembali masuk ke aset berisiko memanfaatkan peluang buy on dip. Sentimen ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dollar AS," jelas Ariston kepada Kompas.com.

Ariston bilang, nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS, meskipun kondisi ekonomi dibayangi Covid-19. Menurutnya, pasar terlihat masih optimis terhadap peluang pemulihan ekonomi ke depan.

Di sisi lain, kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 dan isu tapering yang masih berlanjut. Hal ini berpeluang mendorong aset berisiko tertekan karena penguatan dollar AS.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah dapat bergerak di level Rp 14.380 per dollar AS hingga Rp 14.460.

Baca juga: Lengkap, Cara Buka Rekening Saham dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com