Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Deposito dan Perbedaannya dengan Tabungan

Kompas.com - 23/08/2021, 20:46 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deposito dan tabungan adalah bentuk atau jenis simpanan yang tersedia di bank.

Setiap bank pasti menyediakan layanan simpanan baik dalam bentuk deposito dan tabungan.

Simpanan dalam bentuk tabungan mungkin sudah sangat familiar di masyarakat. Namun demikian, meski istilah deposito kerap didengar, tidak banyak yang benar-benar mengenal artinya.

Lantas, apa itu deposito?

Baca juga: Mengenal Apa Itu Giro dan Bedanya dengan Tabungan

Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dijelaskan, deposito adalah jenis simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.

Penjelasan lengkap mengenai pengertian deposito dapat Anda simak pada link berikut.

Bisa dikatakan, deposito adalah produk investasi perbankan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari tabungan. Namun, nasabah tidak bisa mengambil dananya sewaktu-waktu.

Hal tersebut menjadi perbedaan utama antara deposito dan tabungan. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan deposito dengan tabungan, simak rincian sebagai berikut:

  • Waktu Pencairan

Seperti dijelaskan sebelumnya, terdapat perbedaan waktu pencairan antara deposito dan tabungan.

Bisa dikatakan, tabungan adalah bentuk simpanan yang lebih fleksibel ketimbang deposito.

Uang yang tersimpan pada tabungan bisa diambil kapanpun dibutuhkan, baik lewat ATM maupun lewat mobile banking.

Baca juga: Pemerintah Janjikan Imbal Hasil Sukuk Ritel Lebih Tinggi dari Deposito Bank BUMN

Sementara, pada deposito, pengambilan dana hanya bisa dilakukan pada waktu jatuh tempo.
Masa jatuh tempo deposito pun beragam, ada yang mulai 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 ulan dan bisa diperpanjang otomatis.

Bila deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, maka akan dikenai biaya.

 

  • Bunga

Bila dibandingkan dengan tabungan, bunga deposito yang ditawarkan lebih tinggi.

Meski demikian, bunga atau bagi hasil setiap bank berbeda-beda. Jadi perlu dipastikan dahulu mengenai bunga deposito tersebut ke pihak bank bila ingin membuka deposito.

Sebagai contoh, bila menabung di tabungan biasa, bunga yang didapatkan biasanya di bawah 1 persen, sedangkan pada deposito, karena saat ini berada di masa suku bunga rendah, bunga yang ditawarkan di kisaran 2,85 persen untuk tenor simpanan 1 dan 3 bulan.

Sementara untuk deposito dengan tenor di kisaran 6 sampai 36 bulan di kisaran 3 persen per tahun.

Baca juga: Mau Deposito THR dan Angpau? Simak Bank-bank yang Tawarkan Bunga Tertinggi

  • Menabung vs Investasi

Karena ada bunga seperti yang dijelaskan di atas, maka bisa dikatakan deposito merupakan produk investasi.

Sementara, tabungan adalah produk simpanan baisa.

Dengan tingkat bunga yang lebih besar ketimbang tabungan, deposito masuk dalam golongan instrumen investasi seperti saham, reksa dana, obligasi, forex, properti, maupun emas.

Dengan demikian, sudah jelas tabungan dan deposito adalah dua jenis produk simpanan bank yang berbeda. Anda bisa menyesuaikan penggunaan kedua produk simpanan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Untuk Anda yang berminat mengenal lebih lanjut mengenai investasi bisa membaca artikel berikut.

Baca juga: Berpotensi Untung Besar, Investor Harus Pahami Risiko Investasi di Saham Unicorn

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com