Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Keterhunian Hotel Meningkat, Sandiaga Uno Ingatkan Disiplin Prokes

Kompas.com - 24/08/2021, 08:16 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga mengungkapkan, pelonggaran PPKM Level 4 awal pekan ini mampu mendorong tingkat occupancy atau keterhunian hotel. Hal ini ia ungkapkan, ketika ia bermalam di salah satu hotel di Garut Jawa Barat.

Sandiaga mengungkapkan, selama tim Kemenparekraf berada di Garut dan juga di Bandung dalam beberapa hari terakhir ini melihat ada geliat tingkat keterhunian hotel. Sandiaga mengungkapkan, sebelumnya, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan, di Bandung saat ini sudah tidak ada zona merah lagi.

“Tentang pelonggaran PPKM, kami selama berada di lokasi tersebut, melihat mulai ada geliat di sektor perhotelan tempat saya menginap. Sudah merangkat di atas 50 persen, dan demikian juga di tempat pak Fajar Utomo (Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf) menginap, yang mengungkapkan sudah ada peningkatan keterisiannya,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Luhut: PPKM Akan Terus Berlaku Selama Pandemi

Sandiaga mengungkapkan, dengan pelonggaran PPKM Level 4 ini maka akan mendorong geliat ekonomi di berbagai sektor. Seperti sektor bisnis restoran yang akan meningkat 30-40 persen, seperti yang sempat di sampaikan oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran, Emil Arifin.

“Sesuai kata Waketum PHRI Emil Arifin, pelonggaran dapat membantu pertumbuahan pendapatan bisnsi restoran 30 sampai 40 persen. Ini diperkuat oleh peryataan pernyataan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonsus Widjaja yang mengatakan tingkat kunjungan ke mall sudah bergerak naik bertahap walaupun terkesan lambat tapi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sudah meningkat 15-20 persen,” ujar Sandiaga.

Maka dari itu, Sandiaga berkomitmen untuk terus mendorong sentra vaksinasi melalui Langkah kolaborasi.

Pihaknya berkomitmen menggunakan 6 pergguruan tinggi Pariwisata di lingkup Kemenparekraf yang berada di, Palembang, Medang, Bandung, Bali, Lombok dan Makasar untuk menjadi sentra vaksinasi.

“Kita mendorong mendorong dan mengkonversikan sebagian dari fasilitasnya untuk menjadi sentra vaksinasi, dan target kita sampai September 2021 mencapai 450.000 vaksinasi di lingkup Kemenparekraf yang bekerja sama dengan Kemenkes, TNI, Polri, Pemda, dan pihak lain termasuk dunia usaha,”jelas dia.

Sentra vaksinasi ini akan terus berlangsung hingga herd immunity tercapai. Pemerintah menargetkan vaksinasi ideal antara 1,5 -2 juta per hari. Untuk Jawa Barat sendiri 200.000-400.000 vaksin per hari dengan ketesediaan 15 juta vaksin per bulan.

Sandiaga juga mengungkapkan untuk mobilitas di Jawa Barat saat ini terlihat memang sudah meningkat, meskipun angka vaksinasinya masih rendah. Dia menekankan pentingnya protokol kesehatan yang disiplin dan percepatan vaksinasi.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang di 34 Kabupaten/Kota Luar Jawa Bali, Ini Daftarnya

Di Jakarta sendiri, meskipun dinilai sudah mencapai herd immunity, namun protokol kesehatan adalah kunci penurunan kasus Covid-19. Dia mencontohkan, Amerika Serikat yang sudah mencapai herd immunity, namun kasus kembali melonjak yang dikarenakan kurangya disiplin protokol kesehatan.

“Di DKI, walalupun sudah melandai dan vaksinasi sudah mencapai herd immunity, kita harus hati-hati, jangan sampai terjadi seperti yang terjadi di AS. Ini harus kita lawan, karena kita enggak tau berapa lama harus berjuang melawan Covid-19,” ujar dia.

Di sisi lain, Sandiaga juga berupaya mengintegrasikan program standar CHSE dengan vaksinasi melalui aplikasi Lindungi Peduli. Hal ini ditujukan agar setiap destinasi yang dibuka dengan standar CHSE, dapat memastikan pengunjungnya telah divaksinasi.

“Kita akan lakukan ini sebagai pilot project dan terus melakukan evaluasi afar berdampak positif bagi kesehatan dan ekonomi dari daerah tertntu dan menyelamatkan lapangan kerja,” jelas dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Bagikan Rahasia agar Bisnis Mampu Bertahan di Masa Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com