JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali meminta bantuan Bank Indonesia (BI) untuk membiayai sebagian defisit fiskal melalui skema bagi-bagi beban (burden sharing) pada tahun 2022 mendatang.
Lewat komitmen itu, BI akan membeli SBN yang diterbitkan di pasar perdana dengan total mencapai Rp 215 triliun tahun 2021 dan Rp 224 triliun tahun 2022.
Hal ini sekaligus menandai pemerintah lebih memilih burden sharing daripada memangkas anggaran kementerian/lembaga yang difasilitasi anggaran jumbo, salah satunya TNI dan Polri.
Baca juga: Burden Sharing Diperpanjang, Sri Mulyani Tegaskan Pemerintah Tak Sulit Tarik Utang
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan alasannya. Menurut dia, TNI/Polri harusnya disediakan anggaran berlebih karena lembaga negara tersebut ditugaskan untuk membantu percepatan vaksinasi.
"Kalau belanja TNI/Polri justru mereka sekarang yang paling depan memberikan vaksinasi, jadi kita sekarang justru memberikan anggaran supaya TNI/Polri dan BKKBN bisa bantu seluruh daerah untuk mengejar 70 persen heard immunity mencapai 20 juta per hari," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021).
Wanita yang akrab disapa Ani ini juga mengutarakan, pihaknya sudah berkali-kali mengalihkan anggaran program non-prioritas selama pandemi.
Hal ini terlihat ketika Kemenkeu merefocusing dan merealokasi anggaran K/L dan TKDD sebanyak 4 kali.
Refocusing pertama dilakukan pada Februari hingga Maret 2020 ketika pandemi baru masuk ke Indonesia.
Baca juga: Burden Sharing Diperpanjang, BI: Tidak Pernah Kurangi Independensi Bank Sentral
Saat ini, bendahara negara ini memangkas Rp 59,1 triliun anggaran K/L dan Rp 15 triliun TKDD.
"Ini kita lihat pos untuk bisa waktu itu terjadi Februari-Maret 2020 dan kena Delta pada bulan Juni-Juli 2021. Pemerintah langsung meningkatkan anggaran PEN naik menjadi Rp 744 triliun. Itu semua dilakukan dengan refocusing," ujar Sri Mulyani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.