Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Burden Sharing daripada Pangkas Anggaran Jumbo Kementerian/Lembaga, Ini Kata Sri Mulyani

Kompas.com - 24/08/2021, 11:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali meminta bantuan Bank Indonesia (BI) untuk membiayai sebagian defisit fiskal melalui skema bagi-bagi beban (burden sharing) pada tahun 2022 mendatang.

Lewat komitmen itu, BI akan membeli SBN yang diterbitkan di pasar perdana dengan total mencapai Rp 215 triliun tahun 2021 dan Rp 224 triliun tahun 2022.

Hal ini sekaligus menandai pemerintah lebih memilih burden sharing daripada memangkas anggaran kementerian/lembaga yang difasilitasi anggaran jumbo, salah satunya TNI dan Polri.

Baca juga: Burden Sharing Diperpanjang, Sri Mulyani Tegaskan Pemerintah Tak Sulit Tarik Utang

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan alasannya. Menurut dia, TNI/Polri harusnya disediakan anggaran berlebih karena lembaga negara tersebut ditugaskan untuk membantu percepatan vaksinasi.

"Kalau belanja TNI/Polri justru mereka sekarang yang paling depan memberikan vaksinasi, jadi kita sekarang justru memberikan anggaran supaya TNI/Polri dan BKKBN bisa bantu seluruh daerah untuk mengejar 70 persen heard immunity mencapai 20 juta per hari," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021).

Wanita yang akrab disapa Ani ini juga mengutarakan, pihaknya sudah berkali-kali mengalihkan anggaran program non-prioritas selama pandemi.

Hal ini terlihat ketika Kemenkeu merefocusing dan merealokasi anggaran K/L dan TKDD sebanyak 4 kali.

Refocusing pertama dilakukan pada Februari hingga Maret 2020 ketika pandemi baru masuk ke Indonesia.

Baca juga: Burden Sharing Diperpanjang, BI: Tidak Pernah Kurangi Independensi Bank Sentral

Saat ini, bendahara negara ini memangkas Rp 59,1 triliun anggaran K/L dan Rp 15 triliun TKDD.

"Ini kita lihat pos untuk bisa waktu itu terjadi Februari-Maret 2020 dan kena Delta pada bulan Juni-Juli 2021. Pemerintah langsung meningkatkan anggaran PEN naik menjadi Rp 744 triliun. Itu semua dilakukan dengan refocusing," ujar Sri Mulyani.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+