JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (24/8/2021). Di sisi lain, rupiah bergerak menguat di pasar spot.
Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.089,49 atau turun 20,33 poin (0,33 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.109,82. Dari penguatan indeks tersebut, tercatat aksi jual bersih 25,17 miliar di seluruh pasar.
Sebanyak 197 saham melaju di zona hijau dan 298 saham di zona merah. Sedangkan 162 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 12,9 triliun dengan volume 28,48 miliar saham.
Baca juga: IHSG Sesi 1 Parkir di Zona Merah, Net Sell Asing Rp 110,2 Miliar
Adapun penyumbang penurunan IHSG sore ini antara lain sektor finance 0,9 persen, properti 0,41 persen, dan costumer 0,11 persen. Asing catatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Adaro Energy (ADRO) sebesar Rp 70,8 miliar.
ADRO ditutup melemah 4,18 persen di level Rp 1.260 per saham, dengan volume 127,8 juta saham dengan total transaksi Rp 162,7 miliar.
Menyusul, saham Bank BRI (BBRI) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah ADRO sebesar Rp 66,6 miliar. Sepanjang hari ini BBRI mencatat total transaksi sebesar Rp 532,7 miliar dengan volume 137,2 juta saham. Sepanjang hari, BBRI melemah 1,7 persen di level Rp 3.890 per saham.
Saham Bank Mandiri (BMRI) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI, senilai Rp 38,8 miliar. BMRI sore ini melemah 2,5 persen di level Rp 5.825 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 249,3 miliar dengan volume 42,6 miliar saham.
Saham Bank BCA (BBCA) dan Astra International (ASII) sore ini masih mencatatkan net buy tertinggi masing-masing Rp 175,5 miliar dan Rp 99,8 miliar.
Saham BBCA sore ini ditutup naik tipis 0,15 persen di level Rp 33.000 per saham, sementara ASII melemah 0,49 persen di level Rp 5.075 per saham.
Adapun top loser sore ini antara lain saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) yang melemah 3,7 persen di level Rp 2.290 per saham, Bank Jago (ARTO) 1,6 persen di level Rp 16.200 per saham, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang turun 1,4 persen di level Rp 1.040 per saham.
Baca juga: "Digembok" Bursa 2 Tahun , Saham-saham Ini Belum Delisting
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.