JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang familiar dengan investasi saham pasti kerap mendengar istilah sebutan untuk saham, seperti saham blue chip, saham lapis kedua dan ketiga, atau indeks saham LQ45.
Khusus untuk saham blue chip, istilah ini akan kerap Anda dengar sebagai salah satu jenis saham yang direkomendasikan bagi investor saham pemula.
Lantas, apa itu saham blue chip?
Saham blue chip adalah salah satu jenis saham dilihat dari kinerja perdagangannya.
Dilansir dari Investopedia, saham blue chip merupakan saham dari perusahaan besar dengan kinerja dan reputasi yang baik.
Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Kenaikan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Adapun penjelasan lebih spesifik dan khusus mengenai saham dapat di baca di artikel berikut.
Saham blue chip adalah jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima, serta beroperasi selama bertahun lamanya. Kondisi keuangan prima terukur dari pendapatan perusahaan yang tumbuh stabil setiap tahun, dan kerap membagikan dividen kepada investor.
Biasanya, perusahaan dengan saham blue chip menjual produk baik barang ataupun jasa dengan kualitas baik dan diterima secara nasional.
Untuk diketahui, istilah blue chip pertama kali digunakan untuk menggambarkan saham dengan harga tinggi pada tahun 1923 di Amerika Serikat.
Kala itu, seorang karyawan di Dow Jones bernama Oliver Gingold, yang kala itu mengamati pergerakan beberapa saham yang diperdagangkan lebih dari 200 dollar AS per saham.
Sejarah perusahaan Dow Jones mencatat, Gingold kala itu menggunakan istilah blue chips untuk pertama kalinya ketika ia berdiri di samping 'ticker' perusahaan yang kini menjadi perusahaan manajemen investasi, Merrill Lynch.
Baca juga: Digembok Bursa 2 Tahun , Saham-saham Ini Belum Delisting
Setelah melakukan pengamatan atas beberapa saham yang diperdagangkan di kisaran 200 dollar AS hingga 250 dollar AS per saham, dan bahkan lebih tinggi dari itu, Gingold melaporkan kepada Lucien Hooper dari Hutton and Company, ia akan kembali ke perusahaanya, dan menuliskan tentang saham blue chip tersebut.
Analogi blue chip sendiri berasal dari permainan poker, di mana terdapat warna chip biru, merah, dan putih. Chip berwarna biru memilih nilai yang lebih besar ketimbang merah dan putih.
Saat ini, penggunaan istilah sahan blue chip tak lagi sekadar saham dengan nilai tinggi, namun lebih kepada saham dari perusahaan dengan kualitas baik yang telah teruji waktu.
Contoh Saham Blue Chip
Saham blue chip, biasanya telah dikelompokkan dalam sebuah indeks saham, misalnya saja seperti saham yang masuk dalam indeks Dow Jones Industrial Average, Standard & Poor's (S&P) 5000, serta Nasdaq-100 untuk bursa saham Amerika Serikat.
Sementara, di bursa saham Kanada, terdapat indeks TSX-60, serta ada indeks FTSE di nggris.
Di Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip berada pada daftar indeks LQ45.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Deposito dan Perbedaannya dengan Tabungan
LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Indeks LQ45 menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Terdapat sejumlah faktor-faktor yang dipergunakan sebagai kriteria suatu emiten untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ45. Salah satu pertimbangannya adalah emiten setidaknya telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.
Bagi Anda yang tertarik mengenal lebih lanjut mengenai indeks LQ45 ddapat membaca artikel berikut.
Sementara itu, berikut adalah rincian daftar saham LQ45 periode Agustus 2021-Januari 2022:
Baca juga: Jurnal Khusus Adalah: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.