Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Bisnis Fesyen Muslim Selama Pandemi

Kompas.com - 24/08/2021, 17:49 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi tidak menyurutkan niat masyarakat memenuhi kebutuhannya terhadap produk fesyen muslim.

Hal ini terlihat dari transaksi pembelian fesyen muslim yang meningkat drastis selama pandemi di platform Tokopedia.

Head Category Development (Fahsion) Tokopedia Falah Fakhriyah mengatakan, berdasarkan data Tokopedia, fesyen muslim merupakan salah satu kategori yang kenaikannya lumayan besar selama kuartal 2/2021 jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun lalu.

Baca juga: Strategi Bertahan Garuda Indonesia, Garap Kargo dan Masuk Bisnis Fesyen

Hanya saja, Falah belum bisa menyebutkan angka kenaikannya.

"Kenaikannya itu lumayan besar jika dibandingkan kuartal 2/2020 kemarin. Selain itu kalau dilihat dari data, fesyen muslim kategori yang banyak dicari di Tokopedia," ujarnya saat diskusi media secara virtual Tokopedia, Selasa (24/8/2021).

Falah mengatakan, transaksi di Tokopedia untuk barang-barang yang bertemakan fesyen muslim mengalami peningkatan yang cukup besar, baik dari sisi jumlah yang membeli hingga jumlah para UMKM yang ikut dalam program tersebut.

Hal serupa juga diamini oleh pemilik usaha dengan brand namanya sendiri yaitu Vivi Zubedi.

Dia mengatakan, saat ini peluang untuk bisnis fesyen muslim sangat besar lantaran Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk beragama muslim yang paling banyak.

Baca juga: Kemenperin: Halal Bukan Karena Masalah Agama, Sekarang Jadi Fesyen

"Lihat saja, kalau dicari di Tokopedia jual mukena pasti banyak. Bahkan kalau dibuat juga mukena yang motifnya bulat hitam, keluar juga. Artinya apa? Karena banyak yang minat, jadi penjualnya juga banyak," kata Vivi.

Apalagi, lanjut Vivi, dengan kehadiran platform digital, semakin membantu masyarakat bebas berbelanja kebutuhan fesyen muslimnya kapan pun dan di mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com