Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2021, 21:35 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mengirimkan sebanyak 428 unit bus menggunakan kapal, untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang akan berlangsung bulan Oktober 2021 mendatang.

Hari ini, Selasa (24/8/2021), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan kapal KM Dharma Kencana VII dari Pelabuhan Tanjung Priok, yang membawa sebanyak 316 bus dengan tujuan Pelabuhan Jayapura dan direncanakan akan tiba pada awal September 2021.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/8/2021) lalu, sudah diberangkatkan sebanyak 112 bus dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke Timika dan Merauke, menggunakan kapal KM Dharma Rucitra I, yang akan tiba di Timika pada Sabtu (28/8/2021), dan tiba di Merauke pada Selasa (31/8/2021).

Bus-bus ini akan mendukung pergerakan transportasi para atlet dan tim official di tiga tempat yaitu di Jayapura, Timika, dan Merauke,” jelas Budi Karya dalam keterangannya.

Baca juga: Program Magister Terapan di STIP Dimulai, Ini Pesan Menhub

Ia menjelaskan, selain mengirim bus, Kemenhub juga menyediakan sebanyak 515 awak bus. Sebanyak 261 dari 515 orang tersebut merupakan pengemudi yang direkrut dari penduduk Provinsi Papua sebagai wujud pemberdayaan masyarakat asli Provinsi Papua.

Selain untuk mendukung pelaksanaan PON XX Papua, bus dan awak bus yang disediakan Kemenhub juga akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua, yang diselenggarakan sesudah PON.

Sebanyak 160 unit bus tersebut akan dilakukan modifikasi dengan membuat ramp on/off dengan kemiringan yang sesuai, untuk digunakan para atlet Peparnas yang menggunakan kursi roda.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, setelah pelaksanaan PON dan Peparnas di Papua, sebagian bus tersebut akan dimanfaatkan untuk melayani angkutan perintis, perkotaan, yang pengelolaannya diserahkan ke Damri.

Baca juga: PPKM Diperpanjang sampai Tanggal Berapa? Simak Penjelasan Jokowi

“Damri di Papua itu punya fungsi dua bukan hanya angkutan orang saja tetapi juga orang-orang Papua membawa barang pakai Damri untuk dibawa ke pasar, jadi fungsi ekonomi dari Damri di Papua itu sangat tinggi," jelas dia.

Selain itu, sejumlah dukungan yang diberikan Kemenhub untuk penyelenggaraan PON dan Perpanas di Papua yaitu pembangunan dermaga dan 2 unit bus air yang akan dioperasikan di Danau Sentani.

Lalu pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, pembangunan Terminal Tipe A Entrop Kota Jayapura, dan pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Jayapura.

Baca juga: Apa Itu Retail: Definisi dan Karakteristik Bisnisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Whats New
IHSG Senin 28 November 2023 Ditutup 'Hijau', Rupiah Ikut Menguat

IHSG Senin 28 November 2023 Ditutup "Hijau", Rupiah Ikut Menguat

Whats New
Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Whats New
Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Whats New
Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Whats New
Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Whats New
Produk Ekspor UMKM Ditahan dan Harus Bayar Rp 118 Juta, Menkop Teten: Briket Memang Terlalu Berisiko

Produk Ekspor UMKM Ditahan dan Harus Bayar Rp 118 Juta, Menkop Teten: Briket Memang Terlalu Berisiko

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Alam Sutera Siapkan Strategi Pelunasan Utang

Era Suku Bunga Tinggi, Alam Sutera Siapkan Strategi Pelunasan Utang

Whats New
Jokowi Terbitkan Aturan Baru, Penyidikan Pidana Cukai Bisa Disetop asalkan...

Jokowi Terbitkan Aturan Baru, Penyidikan Pidana Cukai Bisa Disetop asalkan...

Whats New
Menjaga Produksi Beras dengan Pengendalian Hama Padi Saat Musim Hujan

Menjaga Produksi Beras dengan Pengendalian Hama Padi Saat Musim Hujan

Whats New
Asosiasi Sebut Industri Asuransi Umum dan Reasuransi Belum Sehat

Asosiasi Sebut Industri Asuransi Umum dan Reasuransi Belum Sehat

Whats New
Lifting Gas Jawa Bali Nusa Tenggara Baru 77 Persen dari Target

Lifting Gas Jawa Bali Nusa Tenggara Baru 77 Persen dari Target

Whats New
Larangan 'E-commerce' Jual Barang di Bawah HPP Bakal Masuk Permendag Nomor 31/2023

Larangan "E-commerce" Jual Barang di Bawah HPP Bakal Masuk Permendag Nomor 31/2023

Whats New
Kembangkan Kriya dan Wastra Nusantara, Kemenkop-UKM Gelar Pameran dan 'Business Matching'

Kembangkan Kriya dan Wastra Nusantara, Kemenkop-UKM Gelar Pameran dan "Business Matching"

Whats New
Konsisten Jaga Transparansi, Bank Mandiri Raih Juara 1 Perusahaan Go Public Keuangan ARA 2022

Konsisten Jaga Transparansi, Bank Mandiri Raih Juara 1 Perusahaan Go Public Keuangan ARA 2022

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com