1. Financial stability
Melalui kondisi keuangan yang stabil, minimal bisa memenuhi kebutuhan dasar, serta terbebas dari utang dan memiliki dana darurat yang jumlahnya sekitar 3-6 bulan penghasilan. Jika poin pertama ini dapat dipenuhi, maka Anda bisa memulai untuk melakukan investasi.
2. Financial Independency
Tahap kedua ini, adalah Anda perlu melihat kondisi finansial Anda dan ketercukupan dana untuk memulai investasi. Tentunya, investasi tidak boleh dilakukan dengan hot money atau uang yang dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti uang sekolah, uang belanja, dan sebagainya.
“Di tahap ini, Anda mulai melihat dana yang dimiliki dapat memenuhi kebutuhan lain, seperti dana pensiun dan dana untuk warisan,” ujar dia.
Di tahap ini, Anda tidak perlu memikirkan akan mendapatkan uang dari mana ketika Anda membutuhkan sesuatu. Disamping itu, pada tahap ini, Anda juga tidak perlu berhutang untuk mencukupi kebutuhan Anda.
“Financial freedom merupakan tahap dimana ketika seseorang mengingin sesuatu dan sudah tidak perlu memikirkan darimana mendapatkan uangnya, sehingga dapat memiliki keinginan tersebut tanpa harus berhutang,” jelas dia.
Meta bilang, apabila sudah membangun pondasi kokoh dari piramida tersebut, sudah menentukan tujuan, jangka waktu dan profil risiko dalam melakukan investasi, maka kita harus melengkapi perlindungan perencanaan keuangan, yang salah satunya dapat diperoleh dari produk asuransi.
“Yang paling penting adalah lakukan sekarang untuk mencapai financial freedom. Oleh karena itu, selalu lakukan review perlindungan asuransi yang dimiliki dan kiat mencapai financial freedom sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” kata Meta.
Baca juga: Minat Jadi Menteri BUMN Sehari? Segera Daftar #GirlsTakeOver 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.