Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

UMKM Tetap Berusaha yang Terbaik di Masa Pandemi

Kompas.com - 25/08/2021, 10:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat emosi positif, maka proses berpikir (kreativitas) akan menjadi lebih optimal; dan selanjutnya akan mendukung usaha/kinerja tetap baik atau semakin baik (Fredrickson, 2004; Broaden and Built Theory).

6. Humor

Dalam kondisi sulit, mungkin tidak lazim bagi kita untuk berhumor. Namun dalam situasi dan kondisi yang sulit, tetap ada peluang bagi kita untuk mendapatkan penghiburan. Memiliki sikap humor adalah sesuatu yang membuat kita merasa terhibur.

Saat kita dalam keadaan tertawa, atau merasa terhibur, hormon Endorfin akan meningkat. Endorfin diproduksi pada saat manusia merasa bahagia (tertawa) dan cukup beristirahat.

Hormon ini bertindak seperti morfin; ketika endorfin meningkat, rasa sakit yang dialami akan berkurang dan suasana hati / perasaan positif muncul. Saat ini banyak fasilitas yang dapat kita akses untuk memunculkan humor; misalnya dengan mencari kutipuan lucu dari komedian, "Kesuksesan diraih karena usaha keras. Usaha keras berawal dari kemauan kuat. Kemauan kuat terdorong oleh cita-cita tinggi. Cita-cita tinggi berawal dari mimpi. Mimpi terjadi karena tidur. Maka kalau kamu ingin sukses, mari tidur...." (Cak Lontong; dikutip oleh Hardian, 2020)

Baca juga: Kata Menteri Investasi, Ini Penyebab UMKM Enggan Urus Izin Usaha

7. Positive reframing

Saat menghadapi masa sulit, kita selalu dapat mencari hikmah dari peristiwa sulit tersebut. Hikmah dalam konteks psikologi, disebut sebagai positive reframing.

Artinya, kita mencoba memikirkan ulang apa manfaat, pelajaran, ataupun hal positif yang bisa kita dapat, dari suatu peristiwa/masa sulit.

Dengan mengambil hikmah (positive reframing), emosi negatif yang dialami oleh individu akan menjadi lebih netral bahkan positif.

Hikmah dapat dibantu dengan menemukan kutipan (quotation) dari tokoh-tokoh yang dikenal memiliki kebijaksanaan. Misalnya, "Our greatest glory is not in never falling, but in rising every time we fall" atau kehebatan kita bukan pada saat kita tidak pernah gagal, tetapi justru ketika kita berhasil bangkit dari kegagalan [Confucius]; Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah / selama kita belum menyerah, kita belum gagal [BJ Habibie]).

8. Tapping into spirituality

Dalam situasi sulit, umumnya individu mencari pertolongan dan bantuan dari Tuhan. Pertolongan umumnya disampaikan dalam bentuk doa atau komunkasi antara diri sejati dengan sang sumber kehidupan, sosok yang maha pengasih dan penyayang.

Saat berkomunikasi dengan sang sumber kehidupan, individu akan menjadi lebih terbuka dan jujur menyampaikan isi hatinya. Komunikasi antara diri sejati dan sang sumber kehidupan dalam suasana keheningan, akan membuat individu bebas/lepas (release) dari berbagai ketegangan yang dihadapi.

Isi doa / komunikasi, lebih ditujukan untuk menyampaikan rasa syukur atas hal-hal yang masih ada, yang masih bisa kita lakukan; isi komunikasi bukan permohonan atas hal-hal yang tidak ada, atau hal-hal yang mencerminkan ambisi / pemuasan keinginan kita.

Saat inidividu menghargai apa yang masih ada, menghargai berbagai aktivitas yang masih bisa dilakukan, individu akan merasa tetap beruntung.

Boleh jadi Tuhan terkesan belum memberikan apa yang kita inginkan saat ini, tetapi Beliau selalu memberikan apa yang terbaik bagi kita. Our timing isn't God's timing.

Semoga UMKM Indonesia semakin tangguh dan semakin bertumbuh...

P Tommy YS Suyasa
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Yenike Margaret Isak
Mahasiswa S2 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Pramdigdya Sasliandri Priantama
Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com