Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Bertemu Pengusaha AS Bahas Potensi Kerja Sama Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 25/08/2021, 15:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melangsungkan pertemuan dengan perwakilan US - ASEAN Business Council, yang terdiri dari 39 korporasi besar bertaraf global.

Momen tersebut dimanfaatkan Airlangga untuk membahas potensi kerja sama untuk mempercepat Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

“Kolaborasi dengan dunia usaha sangatlah penting untuk memastikan ketersediaan vaksin tetap terjaga, dan juga pelaksanaan program vaksinasi untuk daerah yang remote agar segera tercipta kekebalan komunal atau herd immunity,” ujar Airlangga dalam siaran pers, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Menko Airlangga: Bupati dan Walikota Harus Mengakselerasi Belanja Daerah

Airlangga mengatakan, komitmen pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi dengan pelaku bisnis agar pemulihan ekonomi nasional dapat dipercepat, sejalan dengan pemulihan ekonomi global.

Pulihnya ekonomi global juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi AS dan China masing-masing 12,2 persen (yoy) dan 7,9 persen (yoy).

Pulihnya ekonomi global sedikit banyak mempengaruhi perekonomian dalam negeri, tecermin dari pertumbuhan 7,07 persen pada kuartal II 2021.

Angka pertumbuhan tertinggi secara kuartal sejak krisis 2007–2008 silam. Pertumbuhan ini juga tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa negara lain di kawasan.

"Pemerintah Indonesia optimistis, pemulihan ekonomi akan segera terwujud jika kolaborasi global terus ditingkatkan,” ucap Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga: Perbaikan Ekonomi Bergantung pada Penanganan Covid-19

Namun, pihaknya mewaspadai angka pertumbuhan yang relatif lebih rendah pada kuartal ketiga tahun ini karena melonjaknya kasus positif Covid-19 akibat varian Delta.

Untuk mengantisipasinya, pemerintah mengambil langkah cepat dengan memberlakukan PPKM secara lebih ketat yang terbukti efektif menekan jumlah kasus aktif dan juga tingkat penularan kasus Covid-19.

Selain itu, mempercepat program vaksinasi nasional. Sekitar 90,68 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, di mana 58 juta di antaranya merupakan vaksin dosis pertama dan 32,23 juta adalah vaksinasi dosis kedua.

Efektivitas pengendalian laju penularan Covid-19 merupakan kunci agar pemulihan ekonomi berjalan optimal dan target pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan tahun depan dapat tercapai.

”Pemerintah optimistis dapat mencapai angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen di tahun 2021 dan di kisaran 5 hingga 5,5 persen di tahun 2022," jelas Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga: PPKM Akan Berlangsung Selama Pandemi Masih Bersama Kita

Tak hanya itu, pemerintah menyiapkan fasilitas infrastruktur pendukung untuk mempercepat transformasi digital melalui perluasan wilayah layanan 4G, pembangunan sejumlah data center di wilayah dan memulai proses implementasi teknologi 5G tahun depan.

Berdasarkan Compound Annual Growth Rate (CAGR), pasar data center Indonesia mencapai 23 persen angka tertinggi untuk wilayah Asia Tenggara.

Potensi ekonomi digital Indonesia bahkan diprediksi dapat meningkat 283 persen dari 44 miliar dollar AS di tahun 2020 menjadi 124 miliar dollar AS di tahun 2025.

“Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mempersiapkan talenta digital yang sangat dibutuhkan dalam persaingan bisnis di masa depan. Kami memperkirakan dibutuhkan sekitar 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun mendatang,” pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com