Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Influencer dan Manfaatnya dalam Promosi Bisnis

Kompas.com - 26/08/2021, 09:19 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Influencer adalah salah satu strategi pemasaran yang tengah booming beberapa tahun terakhir, terutama sejak melonjaknya pengguna media sosial.

Dikutip dari Influencer Marketing Hub, arti influencer adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan kepada orang lain karena ia memiliki otoritas, pengetahuan, posisi, atau karena hubungannya dengan publik atau audiens.

Dalam marketing bisnis, arti influencer adalah mereka yang bisa mempengaruhi orang untuk ikut membeli produk tertentu. Influencer adalah metode promosi yang terbilang efisien, karena setiap orang-orang yang dianggap influencer bisa menyasar ceruk pasar yang lebih spesifik.

Influencer adalah banyak berasal dari kalangan artis, youtuber, blogger, penulis buku, dan mereka yang dianggap punya peran penting dalam komunitas tertentu.

Baca juga: Apa itu Endorse dalam Strategi Pemasaran?

Para influencer ini dianggap orang terkenal di media sosial karena memiliki ratusan ribu pengikut atau follower, bahkan jutaan pengikut.

Jasa endorse

Hukum yang berlaku bagi influencer adalah, semakin banyak jumlah pengikut di media sosial, lazimnya semakin besar pula tarif yang dikenakan untuk jasa endorse.

Dalam periklanan, endorse artinya menggunakan nama orang terkenal atau bisa berupa gambar orang terkenal untuk mempromosikan suatu produk atau layanan.

Dengan dukungan dari influencer yang memiliki banyak pengaruh, diharapkan dapat mempengaruhi penjualan. Iklan endorse adalah strategi yang terbilang baru populer dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Apa Itu Retail: Definisi dan Karakteristik Bisnisnya

Beberapa produk yang biasanya cukup berhasil dipromosikan lewat strategi endorse adalah produk atau layanan yang terkait gaya hidup.

Ini karena para pengikut, cenderung mudah mengikuti sikap dan perilaku dari para tokoh panutannya tersebut. Selain itu, produk yang diiklankan via endorsement selebgram juga lebih terukur.

Misalnya, untuk endorsement produk kosmetik, tentulah bisa menggunakan influencer wanita yang jumlah pengikutnya sebagian besar kaum hawa. Para influencer yang dipilih juga harus identik dengan produk masker.

Engagement rate

Namun demikian dalam endorsement, besarnya jumlah pengikut tak serta merta lebih efektif dibanding selebgram dengan jumlah pengikut lebih sedikit.

Baca juga: Apa Itu Stakeholder: Definisi dan Perannya dalam Perusahaan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan iklan endorsement. Faktor kesuksesan endorse dari influencer adalah salah satunya kedekatan selebgram dengan para pengikutnya.

Itu sebabnya, tolak ukur keberhasilan dalam iklan memalui arti influencer adalah melalui engagement rate. Engagement rate adalah nilai persentase antara jumlah pengikut yang aktif berinteraksi di media sosial.

Semakin tinggi nilai engagement rate, semakin besar pula peluang keberhasilan endorsement. Angka engagement juga bisa menyeleksi jumlah pengikut palsu atau fake account.

Kegiatan endorsement juga tidaklah rumit atau memerlukan prosedur panjang. Biasanya, pengiklan hanya perlu menghubungi sang influencer melalui pesan singkat atau direct message untuk kemudian dilanjutkan dengan transaksi.

Baca juga: Apa Itu Wirausaha dan Kewirausahaan?

Sebelum ramainya penggunaan medsos, influencer sebenarnya sudah banyak digunakan terutama pada media iklan televisi. Para influencer dilibatkan dalam sebagai 'duta iklan' seperti pemain sepak bola yang menjadi aktor dalam iklan produk-produk olahraga hingga minuman energi.

Simak artikel tentang endorse dalam tautan berikut, dan tips dalam bisnis jual beli online dalam tautan berikut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com