Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Superprioritas, Pusat Cendera Mata dan Kuliner Bakal Dibangun di Likupang Sulut

Kompas.com - 26/08/2021, 12:39 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya berencana akan membangun pusat cendera mata dan kuliner di wilayah Likupang, Sulawesi Utara.

Wilayah Likupang merupakan salah satu wisata yang menjadi salah satu destinasi superprioritas pemerintah.

Mendag Lutfi bilang, dengan adanya pusat cendera mata dan kuliner, para UMKM yang ada di sana bisa memasarkan produk unggulannya.

"Kami akan membangun pusat cendera mata dan kuliner di Likupang sebagai bentuk dukungan kepada UMKM agar dapat memasarkan produk unggulannya di kawasan wisata. Sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat di sana juga," ujarnya saat peluncuran gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia secara virtual, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Belum Vaksin tapi Mau ke Mal, Mendag: Harus Tes PCR-Antigen

Mendag menjelaskan, sudah saatnya UMKM menjadi salah satu sektor yang harus didorong pertumbuhannya.

Sebab, menurut dia, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Oleh sebab itu, lanjut Lutfi, kolaborasi dan sinergi antarsemua pemangku kepentingan harus terus dilakukan agar bisa mewujudkan UMKM nasional yang canggih dan berdaya saing di pasar global.

"Oleh sebab itu, pemerintah, swasta, asosiasi, dan perbankan apabila berkolaborasi satu sama lain bisa mendorong UMKM kita menjadi lebih baik. Bahkan UMKM kita juga berdaya saing di pasar global," kata Mendag.

Di lain sisi, Mendag juga meminta UMKM untuk mau berinovasi dan memanfaatkan platform digital.

Melalui digital, menurut dia, para UMKM bisa terus memasarkan dan memperkenalkan lebih luas lagi akan produknya.

Dia juga meminta UMKM untuk bisa meningkatkan lebih besar lagi kemampuan membaca dan menganalisis tren pasar, serta jeli melihat peluang baru di dalam negeri.

"Dengan begitu, goalsnya para UMKM nantinya bisa menciptakan terobosan produk dan teknologi inovasi baru," kata Lutfi.

Baca juga: Disomasi karena Oksigen Langka, Ini Kata Mendag Lutfi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com