Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Merah pada Penutupan Sesi I, Asing Lepas BBCA, INKP, dan BBNI

Kompas.com - 26/08/2021, 13:02 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah pada Kamis (26/8/2021).

Demikian juga dengan rupiah yang berada di zona merah sejak pagi.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.058,22 atau turun 0,9 persen (55,01 poin) dibandingkan penutupan sesi I sebelumnya di level 6.113,24.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melaju di Zona Merah Pagi Ini

Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,07 triliun dengan volume 13,6 miliar saham.

Terdapat 162 saham yang hijau, 292 saham merah dan 183 saham lainya stagnan.

Adapun beberapa sektor yang menyumbang pelemahan IHSG antara lain, sektor finance 0,99 persen, properti 0,41 persen, dan consumer 0,11 persen.

Siang ini, aksi jual bersih tertinggi oleh asing tercatat pada saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 32,5 miliar.

Adapun volume transaksi BBCA tengah siang ini mencapai 6,1 juta saham dengan total transaksi Rp 198,8 miliar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Selama perdagangan sesi pertama BBCA melemah 1,4 persen di level Rp 32.525 per saham.

Aksi jual bersih juga dicatatkan oleh Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) sebesar Rp 16,7 miliar. INKP siang ini menguat 3,31 persen di level Rp 7.025 per saham.

Adapun total transaksi INKP siang ini Rp 95,6 miliar dengan volume 13,6 juta saham.

Saham Bank BNI (BBNI) juga mencatatkan aksi jual bersih Rp 13,3 miliar. Sepanjang siang ini BBNI bergerak melemah 1,4 persen di level Rp 5.175.

Adapun total transaksi BBNI mencapai Rp 49,8 miliar dengan volume 9,5 juta saham.

Baca juga: 12 Emiten Bakal Buyback Saham Senilai Rp 4,9 Triliun

Losers siang ini, yakni Bank Neo (BBYB) yang turun 2,7 persen di level Rp 1.780 per saham, Bank Jago (ARTO) juga turun 2,4 persen di level Rp 16.100, dan Barito Pasific (BRPT) di level Rp 1.070 per saham atau turun 2,2 persen.

Gainers siang ini, yaitu Berkah Beton Sadaya (BEBS) dengan kenaikan 18,7 persen di level Rp 1.045 per saham, Matahari Department Store (LPPF) menguat 6,11 persen di level Rp 2,430 per saham, dan Zebra Nusantara (ZBRA) bertambah 3,8 persen di level Rp 950 per saham.

Bursa Asia siang ini mayoritas merah dengan penurunan indeks Nikkei 0,01 persen, Hang Seng Hong Kong juga melemah 1,25 persen, dan Shanghai Komposit 0,52 persen. Sementara itu, indeks Strait Times Singapura menguat 0,09 persen.

Sementara itu berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak negatif. Pada pukul 12.02 WIB mata uang garuda melemah di level Rp 14.418 per dollar AS atau turun 20 poin (0,14 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.398 per dollar AS.

Baca juga: Simak Rekomendasi dari Para Analis untuk Saham UNVR

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com