Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Bandara YIA Beroperasi, Waktu Tempuh ke Yogyakarta Hanya 40 Menit

Kompas.com - 27/08/2021, 18:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meresmikan pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada hari ini, Jumat (27/8/2021).

Kini dengan adanya KA bandara maka waktu tempuh Kota Yogyakarta-Bandara YIA menjadi hanya 40 menit dari sebelumnya 90 menit.

Peresmian KA Bandara YIA tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca juga: KA Bandara YIA Bakal Layani 30 Perjalanan Per Hari, Mulai Kapan?

Pada kesempatan itu, Luhut mengatakan, pembangunan jalur KA Bandara YIA dimulai sejak 2019 dan terus dikerjakan meski adanya pandemi Covid-19. Ia bilang, kehadiran KA bandara ini menambah pilihan transportasi di Yogyakarta di samping taksi bandara ataupun bus Damri.

"Kehadiran KA ini menurut saya suatu hal yang sangat menggembirakan. Ini kerja keras semuanya. Dalam hal ini saya apreasisi kepada Menhub melalui proyek strategis nasional dengan total biaya Rp 1,1 triliun, mulai dari uji kelayakan di 2015 hingga akhirnya selesai di tahun ini," ujarnya dalam acara soft launching KA Bandara YIA di Kulon Progo, Jumat (27/8/2021).

Menurut dia, pembangunan infrastruktur perkeretaapian memang memakan biaya investasi yang tinggi, namun memberikan manfaat yang besar. Pada kehadiran KA Bandara YIA akan memangkas perjelanan antara Yogyakarta-Bandara YIA menjadi 40 menit.

Selain itu, semakin mempermudah akses di Yogyakarta yang memang terkenal dengan kota wisata. Di sisi lain, dalam pengerjaan proyeknya pun turut menggerakkan perekonomian.

"Ini bisa potong waktu dari 1,5 jam menjadi 40 menit. Saya kira ini sangat bagus, pembangunannya juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberi kemudahan aksesbilitas bagi masyarakat," kata Luhut.

Kereta Api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Dok. Humas Kemenhub Kereta Api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA)

Sementara itu, Menhub Budi Karya menambahkan, pembangunan KA Bandara YIA merupakan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pengerjaannya terus dilakukan di masa pandemi Covid-19.

"Dalam masa pandemi ini kami terus bergerak, maka saya lapor ke Pak Menko (Luhut) ini kita buka (KA Bandara YIA. Jadi ini terus kami jalankan pengerjannya, tidak berhenti, bahkan kami berikan kesempatan pada padat karya," ujarnya.

Ia menilai, dengan waktu tempuh yang hanya 40 menit maka akan membuat semakin banyak orang betah untuk berkunjung ke Yogyakarta, mengingat kota ini memang merupakan kota wisata.

Namun, seiring dengan masih tingginya kasus penularan Covid-19, kata Budi Karya, peresmian KA Bandara YIA dilakukan dengan skema soft opening. Ia bilang, setelah kasus menurun, promosi KA Bandara YIA akan dilakukan secara besar untuk menggaet penggunanya.

"Kalau pandemi menurun, baru kita buat promosi yang besar karena Yogyakarya ini dari titik-titik pemandangannya itu sangat menarik," ungkap Budi Karya.

Sebagai informasi, pembangunan jalur ganda KA Bandara YIA dilakukan sejak Desember 2019. Pembangunan mulai dari Stasiun Kedundang ke arah Bandara YIA sepanjang 5,4 kilometer.

Baca juga: Bandara YIA Diyakini Bisa Ikut Tarik Wisatawan Datang ke Yogyakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com