Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker Canangkan Pilot Project Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan

Kompas.com - 27/08/2021, 20:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencanangkan pilot project pengembangan kesempatan kerja berbasis kawasan. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk mentransformasikan program perluasan kesempatan kerja.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pada program tersebut akan dikembangkan program tenaga kerja mandiri yang efektif untuk memperluas kesempatan kerja secara berkelanjutan.

Perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan ini juga bertujuan untuk membangun ekosistem kewirausahaan dan mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.

“Kemenaker terus berupaya mengimplementasikan program transformasi BLK (balai latihan kerja) untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Laris, Bambang Brodjonegoro Diangkat jadi Komisaris Indofood

Menurut Menaker, permasalahan pasar kerja di Indonesia yakni mismatch lulusan pendidikan dengan dunia kerja, job matching yang kurang efisien, kurangnya jumlah tenaga kerja yang sesuai kebutuhan dunia kerja, serta rendahnya produktivitas tenaga kerja.

Oleh sebab itu, melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan keselarasan antara tenaga kerja yang tersedia dengan kebutuhan industri, serta dapat menyelesaikan persoalan lainnya terkait pasar tenaga kerja.

Ida bilang, sejak bulan lalu pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mendukung program perluasan kesempatan kerja. Diantaranya, PT Sumber Alfaria Tbk (Alfamart), PT Kubota Indonesia, PT Mobil Laku Indonesia (OLX Autos), dan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja).

Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi. Salah satunya, sejak tahun 2020, Kemenaker telah melakukan kerja sama dengan IPB University dalam program bidang pengembangan kompetensi tenaga kerja sektor pertanian, kelautan, dan perluasan kesempatan kerja.

Baca juga: Garuda Indonesia Uji Coba IATA Travel Pass Mulai 30 Agustus 2021

Menurut Ida, keberadaan industri sebagai mitra dapat memberikan masukan tentang kebutuhan keterampilan di industri. Selain itu dapat memberikan masukan tentang perkembangan peralatan yang digunakan di industri.

"Juga bisa memberikan masukan terkait kekurangan keterampilan pada tenaga pengajar atau instruktur pelatihan, serta soft skills apa saja yang dibutuhkan oleh industri," ucapnya.

Adapun pelaksanaan pilot project pengembangan kesempatan kerja berbasis kawasan, akan dilakukan di 5 lokasi dengan karakteristik yang beragam yaitu Kawasan Perhutanan Sosial Teluk Jambe di Karawang, Jawa Barat dan Kawasan Agrowisata Lido di Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.

Kemudian di Kawasan Agroforestri Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara dan Batang, Jawa Tengah, lalu Kawasan Agroindustri Sei Mericim di Deli Serdang, Sumatera Utara, serta Kawasan Agromaritim Teluk Weda di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

"Saya yakin dengan model perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan ini akan mampu membuka lapangan kerja baru yang lebih efektif," kata Ida.

Baca juga: Kementerian ESDM: Revisi Aturan PLTS Atap Bukan Buat Subsidi Orang Kaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com