Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Reli Terdorong Pernyataan The Fed yang Masih 'Dovish'

Kompas.com - 28/08/2021, 07:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Indeks bursa Wall Street reli pada Jumat (27/8/2021) waktu setempat. Indeks S&P dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi untuk keempat kalinya dalam minggu ini.

Indeks Wall Street tersengat pernyataan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di Simposium Jackson Hole yang meredakan kekhawatiran pasar atas rencana pengurangan pembelian aset oleh The Fed. Powell belum mengirim sinyal jelas soal rencana tersebut dan ini membuat investor dalam suasana hati untuk membeli saham.

Ketiga indeks Wall Street membukukan kenaikan mingguan. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 242,68 poin atau 0,69 persen menjadi 35.455,8.

Baca juga: Blibli Siap Susul Bukalapak IPO, Bagaimana Prospek Saham Teknologi?

Indeks S&P 500 ditutup naik 39,37 poin atau 0,88 persen ke 4.509,37 dan indeks Nasdaq Composite menguat 183,69 poin atau 1,23 persen ke 15.129,50.

"Saya melihat pasar merangkul pernyataan The Fed yang dovish," kata Mike Zigmont, kepala penelitian dan perdagangan di Harvest Volatility Management di New York seperti dikutip Reuters via Kontan.co.id, Sabtu (28/8/2021).

Dalam sambutannya Simposium Jackson Hole, Powell tidak memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai waktu pengurangan pembelian aset The Fed.

Ia juga tidak memberikan pandangan yang jelas soal kapan The Fed menaikkan suku bunga, elemen kunci dari kebijakan moneter dovish yang bertujuan membantu ekonomi pulih dari resesi pandemi.

Memang, Powell tampaknya memberikan nada yang lebih dovish daripada pejabat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) lainnya, termasuk Presiden Fed St. Louis James Bullard dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, yang mengatakan pada hari sebelumnya bahwa mereka mengharapkan proses pengurangan pembelian aset akan dimulai tahun depan.

Baca juga: Simak Rekomendasi dari Para Analis untuk Saham UNVR

"Pasar sangat senang bahwa Fed memompa lebih banyak likuiditas ke dalam perekonomian setiap bulan," tambah Zigmont. "The Fed memungkinkan harga aset naik dan pasar senang dengan itu."

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan kemunduran dalam belanja konsumen dan sentimen karena penyebaran varian Delta Covid-19. Sejauh ini tanda-tanda gelombang lonjakan harga tidak akan berubah menjadi inflasi jangka panjang.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Indeks Wall Street reli terdorong pernyataan Ketua The Fed yang masih dovish

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com