Memangkas gaji atau melakukan PHK adalah jalan terakhir untuk menyelamatkan keuangan bisnis. Jika masih ada cara lain, sebaiknya itu tidak dilakukan karena masalah ini sangat sensitif.
Kamu dapat menghemat biaya tenaga kerja dengan langkah lain, yakni memaksimalkan karyawan yang sudah ada. Artinya, tidak merekrut karyawan baru untuk sementara waktu sampai keadaan membaik.
Apabila ada penambahan kerja karena inovasi yang kamu lakukan untuk mendongkrak penjualan, dapat dibebankan kepada karyawan. Tentunya dengan memberikan tambahan upah yang wajar.
Atau bisa juga dengan mendiskusikannya kepada karyawan bahwa akan ada tugas lain di luar pekerjaan sebelumnya, namun tanpa upah tambahan. Diharapkan karyawan juga dapat mengerti kondisi bisnis yang sedang terpuruk.
Baca Juga: Tertarik Bisnis Apotek atau Toko Obat di Rumah? Segini Biayanya
Perkembangan teknologi sudah semakin canggih. Kamu dapat memanfaatkannya untuk menghemat keuangan.
Misalnya, mengganti kertas dengan dokumen elektronik, meeting atau rapat virtual dengan rekan bisnis sehingga menekan biaya transportasi dan akomodasi.
Maksimalkan juga peran teknologi untuk jualan online. Melalui internet dan media sosial, seperti instagram, twitter, facebook, youtube, tiktok dalam rangka memasarkan barang atau jasa.
Kalau biaya iklan di baliho, TV sangat mahal. Lebih baik di media sosial, tinggal buat akun, gencar promosi, maka pemasaran dapat langsung menyasar target sasaran.
Mengajukan asuransi bukannya malah menambah beban biaya bisnis? Memang kelihatannya seperti itu, karena kamu harus membayar premi setiap bulan atau saban tahun.
Namun bila dipikir-pikir, asuransi dapat melindungi diri sendiri, keluarga, bisnis, aset, tempat usaha, sampai karyawan dari risiko yang dapat terjadi kapansaja.
Misalnya rumah yang menjadi tempat usahamu terbakar, jika sesuai polis, maka kamu dapat mengajukan klaim dan perusahaan akan menanggung kerugiannya.
Lakukan Penghematan dengan Tepat untuk Bisnis yang Lebih Baik
Berhemat sebetulnya bukan harus dilakukan ketika keuangan bisnis sedang kembang kempis di masa pandemi. Tetapi juga diimplementasikan ketika sedang ‘berjaya.’
Sebab, dengan menghemat pengeluaran, kamu tidak saja menjaga keberlangsungan bisnis, namun juga dapat mencapai tujuan jangka panjang bisnis, seperti ekspansi atau lainnya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab seenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.