Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut KA Bandara YIA Disiapkan untuk Meningkatkan Mobilitas

Kompas.com - 28/08/2021, 10:51 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan hadir langsung dalam soft launching Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (KA Bandara YIA), Jumat (27/8/2021).

Luhut bersama sejumlah pendamping juga sempat menaiki KA Bandara YIA yang bermula dari Stasiun YIA, menuju Stasiun Wates, dan diakhiri di Yogyakarta tepatnya Stasiun Tugu.

Dalam sambutannya, Luhut sempat menyebut bahwa KA Bandara YIA sengaja disiapkan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, utamanya dalam kunjungan ke Yogyakarta.

Baca juga: Kemenhub Soft Launching Operasi KA Bandara YIA

“Kita semua tahu bahwa DIY merupakan kota pelajar dan tujuan destinasi pariwisata, sehingga kereta ini disiapkan untuk meningkatkan kunjungan dan mobilitas masyarakat. Tentunya di masa pandemi ini semua pengunjung juga harus mematuhi aturan dan protokol kesehatan,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (28/8/2021).

Dengan selesai dibangunnya infrastruktur KA Bandara YIA, maka kini waktu tempuh perjalanan ke bandara dapat dipangkas menjadi 40 menit dalam satu kali perjalanan, sehingga jarak tempuh menjadi lebih efisien.

“Kehadiran kereta api bandara juga dapat menjadikan YIA sebagai bandara yang mengakomodasi kebutuhan konektivitas tidak hanya di wilayah Yogyakarta, namun juga hingga ke wilayah Jawa Tengah,” kata Luhut.

Baca juga: KA Bandara YIA Beroperasi, Waktu Tempuh ke Yogyakarta Hanya 40 Menit

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), pemerintah membangun kereta api bandara ini mulai dari studi kelayakan pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2021.

Manfaat jangka panjang dari dibangunnya kereta api ini sangat besar, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat yang cepat, murah, ramah lingkungan, dan efisien.

Luhut mengaku sangat mengapresiasi semua tim yang bekerja meskipun banyak tantangan dalam pembangunan KA Bandara YIA ini.

"Saya titip juga agar diperhatikan operasional pemeliharaan dan berkomitmen untuk selalu meningkatkan keselamatan dan keamanan serta memberikan kenyamanan bagi pengguna,” ungkapnya.

Selain itu, Luhut juga menyampaikan perhatiannya kepada situasi pandemi Covid-19 saat ini. Pada masa mendatang, aplikasi PeduliLindungi akan menjadi basis dari kegiatan masyarakat sehari-hari. Penggunaan aplikasi tersebut dapat memudahkan pemantauan penyebaran virus di sekitar.

Baca juga: KA Bandara YIA Bakal Layani 30 Perjalanan Per Hari, Mulai Kapan?

Luhut beserta rombongan juga menyempatkan melakukan peninjauan Sentra Vaksinasi yang berada di Bandara YIA. Sentra vaksin ini dilaksanakan oleh TNI-Polri DIY demi mengejar target vaksinasi.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya yang telah dilakukan untuk membangun kereta bandara di tengah pandemi saat ini. Selain itu Wamen BUMN II, PT KAI & PT Angkasa Pura juga siap membantu pengoperasian kereta api bandara ke depannya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, setelah suasana pandemi membaik maka kereta ini akan dipromosikan lebih besar serta dioperasikan untuk masyarakat.

Baca juga: Hampir Rampung, Intip Penampakan Jalur Layang KA Bandara YIA

“Ke depan kita juga bisa menambahkan 1 stasiun lagi untuk menambah aksesibilitas dan peningkatan kegiatan masyarakat disekitar,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com