Disebut-sebut IPO Tahun Depan, Ini Kata Blibli

JAKARTA, KOMPAS.com - Blibli.com (PT Global Digital Niaga) dikabarkan akan melangsungkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (26/8/2021), Blibli dikabarkan telah memilih penasihat untuk penawaran umum perdana yang potensial di Jakarta pada awal tahun depan.

Perusahaan e-commerce Grup Djarum ini bekerja sama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham perdana.

Baca juga: Bos Djarum Group Dukung Rencana IPO Blibli Tahun Depan

Pembicaraan atas IPO ini masih berada di tahap awal sehingga belum ada target dana IPO. Apabila aksi ini berjalan mulus, Blibli akan menjadi platform e-commerce kedua yang masuk ke BEI setelah aksi IPO jumbo PT Bukalapak.com (BUKA).

Bukalapak sudah tercatat di BEI pada 6 Agustus 2021 dengan menjual saham perdana di Rp 850 per saham dengan raihan dana IPO terbesar yakni Rp 22 triliun. Capaian itu mengalahkan IPO PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp 12,23 triliun di 2008.

Saat dikonfirmasi terkait kabar IPO tersebut, VP Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan enggan mengomentari lebih lanjut.

"Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar," ujar dia seperti dikutip dari Kontan.co.id, Sabtu (28/8/2021).

Kendati begitu, Yolanda menuturkan pihaknya sangat terbuka dengan opsi terbaik yang dapat mempercepat pengembangan ekosistem dalam memberikan solusi inovasi kepada pelanggannya.

Menurut dia, bagi Blibli, yang terpenting adalah proses yang berkelanjutan, agar tidak hanya bertahan, tapi juga terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pelanggan, mitra bisnis dan Indonesia.

"Untuk itu, hingga kini, kami masih beroperasi dengan model pendanaan yang ada," ucap Yolanda.

Baca juga: Minat Beli Saham Bukalapak, Jangan Lupa Pelajari Laporan Keuangannya