Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Air Rute Banda Aceh-Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu Medan

Kompas.com - 29/08/2021, 15:51 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Batik Air rute Banda Aceh-Jakarta dengan nomor ID-6897 mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan pada Minggu (29/8/2021).

Pesawat tersebut sedianya dijadwalkan terbang dengan rute Banda Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar (BTJ) tujuan Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro menyampaikan penjelasan mengenai pendararan darurat Batik Air di Kualanamu.

Baca juga: Pesawat Tabrak Garbarata, Manajemen Batik Air Buka Suara

Danang menegaskan bahwa penerbangan tersebut telah dijalankan dan dioperasikan menurut standar operasional prosedur (SOP).

“Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol Kesehatan,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Kronologi Batik Air mendarat darurat

Batik Air penerbangan ID-6897 dioperasikan menggunakan Airbus 330-300 registrasi PK-LEL, dengan jumlah 271 penumpang serta 2 awak kokpit dan 9 awak kabin.

Jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda pukul 10.45 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 12.50 WIB.

“Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi,” kata Danang.

Baca juga: Batik Air ID-6355 Putar Balik, Penumpang Diangkut Pakai Pesawat Lain

Dia menambahkan bahwa dari hasil pengecekan pada pesawat, sebenarnya sudah dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight).

Namun, dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6897, pilot akhirnya memutuskan untuk untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).

“Dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan,” jelas Danang.

Alhasil, pesawat Batik Air tersebut harus mengubah arah penerbangan yang seharusnya menuju Jakarta, berbelok untuk melakukan pendaratan di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.49 WIB.

Nasib penumpang Batik Air usai mendarat darurat

Danang menjelaskan bahwa setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan sedang mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Baca juga: Bandara Waingapu Banjir, Citilink dan Wings Air Batal Terbang

Dia menambahkan, Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

“Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi,” tandasnya.

Batik Air juga akan mengakomodir pilihan sesuai permintaan penumpang penerbangan ID-6897, antara lain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).

“Airbus 330-300 registrasi PK-LEL saat ini masih dilakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi. Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com