Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengawali Pekan, IHSG dan Rupiah Langsung Melaju

Kompas.com - 30/08/2021, 09:27 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (30/8/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada awal perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.099,21 atau naik 57,84 poin (0,96 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.041,36.

Sebanyak 290 saham melaju di zona hijau dan 105 saham di zona merah. Sedangkan 147 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 917,18 miliar dengan volume 1,78 miliar saham.

Baca juga: IHSG Awal Pekan Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pagi ini bursa saham asia mayoritas hijau dengan kenaikan Indeks Nikkei 0,19 persen, Shanghai Komposit 0,32 persen, dan indeks Strait Times 0,65 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,39 persen.

Wall Street kemarin ditutup positif dengan kenaikan indek Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,69 persen, S&P 500 menguat 0,88 persen, dan Nasdaq bertambah 0,1,23 persen.

Sebelumnya, Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, di awal pekan ini IHSG berpeluang menguat. Penguatan IHSG ditopang oleh suksesnya Indonesia mengendalikan lonjakan kasus baru harian Covid-19 melalui kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Menurut dia, PPKM berdampak pada penurunan bed occupancy ratio/BOR yang terpakai di rumah sakit (RS). Secara nasional, pada Kamis (26/8/2021), BOR sudah menurun ke 29 persen. Demikian juga dengan BOR di RSDC Wisma Atlet telah menurun hingga 12 persen. Baca juga: IHSG Sepekan Naik Tipis 0,18 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp 7.281 Triliun

“Keberhasilan PPKM dan langkah penurunan PPKM ke level 3 akan positif bagi perekonomian dan juga pasar keuangan. IHSG bisa berpeluang konsolidasi menguat di awal pekan dengan support di level 6.021 sampai 5.950 dan resisntace di level 6.066 sampai 6.138,” kata Hans dalam rekomendasinya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham Blue Chip dan Contohnya

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah berada di level Rp 14.380 per dollar AS, atau naik 38 poin (0,26 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.418 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, menurunnya kasus Covid-19 di dalam negeri bisa mengurangi potensi pelemahan rupiah akibat isu tapering. Sinyal dari Powell ini berpeluang mendorong penguatan dollar AS.

Di sisi lain, pasar masih akan mengkonfirmasi isu ini dengan data tenaga kerja AS yang akan dirilis di pekan ini.

“Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS hari ini dengan sinyal tapering di akhir tahun ini. Di sisi lain, Kondisi pandemi yang membaik di dalam negri bisa menahan pelemahan rupiah hari ini,” jelas Ariston.

Baca juga: 12 Emiten Bakal Buyback Saham Senilai Rp 4,9 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com