Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Trading Saham: Tahu Waktu yang Tepat!

Kompas.com - 30/08/2021, 10:46 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Di sisi lain, analisis teknikal tidak mengenal nilai wajar. Menurut dia, bisa saja kalau saham dalam valuasi yang terlalu mahal dan kinerja laporan keuangan yang merugi dianggap tidak layak. Namun, secara teknikal selama dianggap jelas dan memungkinkan dilakukan trading jangka pendek, itu dianggap wajar pada akhirnya.

“Beda dengan analisis fundamental yang menilai kalau semakin rendah harga saham yang berfindamental baik, misalnya karena masih mencetak laba terus, itu adalah peluang. Sedangakn analisis teknikal, enggak bisa seperti itu. Karena kita bicara momentum dan jika momentumnya berakhir kita harus melepas saham tersebut baik karena profit ataupun cut loss harus dilakukan pada akhirnya,” ujar dia.

Di sisi lain, ketika investor melakukan Analisa teknikal yang salah, dan harga sahamnya turun, William tidak menyarankan untuk investor tiba-tiba beralih ke Analisa fundamental dengan tetap melakukan ‘hold’ terhadap saham tersebut.

“Ketika Anda memberli saham dengan analisis teknikal plan-nya salah, lalu mulai ke fundamental, berpikir saham ini fundamentalnya bagus. ‘Biarpun lagi nyangkut enggak apa-apa di disimpan’. Itu enggak disarankan. Karena, ketikan berbicara teknikal, kita bermain pada momentum, dan kalau momentumnya sudah berakhir, trennya harus turun, ya kita harus lepas saham itu,” tambahnya.

Baca juga: 12 Emiten Bakal Buyback Saham Senilai Rp 4,9 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com