Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bank-bank yang Masih Harus Menambah Modal Inti Tahun 2021

Kompas.com - 30/08/2021, 14:42 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Deadline pemenuhan modal inti minimum Rp 2 triliun bagi bank-bank mini tinggal empat bulan lagi. Namun, hingga saat ini masih banyak bank yang belum memenuhi ketentuannya tersebut.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan semua bank kecil sudah dalam tahapan memenuhi ketentuan modal inti.

"Semua bank sekarang sudah memiliki modal inti Rp 2 triliun sesuai tahapannya. Kalau ada yang masih Rp 1 triliun, semua sudah on the track memenuhi ketentuan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8/2021).

Baca juga: OJK: Tidak Ada Bank yang Naik atau Turun Kelas karena Perubahan Klasifikasi

Namun, Heru tidak mengungkapkan siapa saja investor yang akan masuk memperkuat modal bank-bank mini tersebut. Dia hanya mengatakan, bahwa nama calon-calon investor yang akan masuk sudah banyak beredar di pasar.

Bank-bank yang masih memiliki modal inti di bawah Rp 2 triliun itu masih ada yang berstatus perusaahaan tertutup atau belum terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tahun ini, baru ada satu bank yang melantai di bursa yakni PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB).

Pasca-IPO pada Juni lalu, modal inti bank yang terafiliasi dengan Wings Group ini telah meningkat. Jika sebelumnya masih di bawah Rp 2 triliun maka per akhir Juni 2021 sudah mencapai Rp 2,54 triliun.

Sementara berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, masih ada 8 bank lagi yang masih memiliki modal inti di bawah Rp 2 triliun.

Bank-bank tersebut antara lain Bank SBI Indonesia, Bank Jasa Jakarta, Bank Index Selindo, Bank Mayora, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Fama Internasional, Sea Bank, dan BCA Digital.

BCA Digital tidak diwajibkan mengejar modal inti Rp 3 triliun karena merupakan bagian dari Kelompok Usaha Bank (KUB) di bawah BCA. Adapun pemilik saham Sea Bank masih mencari bank lain untuk dicaplok yang kemungkinan akan dimerger dengan Sea Bank.

Sementara Bank Sahabat Sampoerna saat ini masih terus melakukan penjajakan dengan beberapa calon investor strategis untuk masuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan ke depan.

Baca juga: Simak Daftar Bank Penyalur Subsidi Rumah Terbaik dan Terbanyak

Henky Suryaputra, Direktur Bank Sampoerna mengatakan, salah satu mekanisme yang dijajaki untuk membuka pintu bagi investor strategi tersebut adalah lewat listing atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Jika penjajakan dengan calon investor tidak berhasil, konglomerat keluarga Sampoerna sebagai pengendali saham bank ini akan berkomitmen untuk memenuhi aturan modal inti hingga Rp 2 triliun pada akhir 2021.

"Pemegang saham pengendali sendiri telah menyatakan komitmen untuk Bank Sampoerna memenuhi ketentuan modal minimum di akhir tahun 2021 ini, dengan maupun tanpa investor baru," kata Henky pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Per Maret 2021, modal inti Bank Sampoerna baru mencapai Rp 1,47 triliun. Artinya, perseroan masih membutuhkan tambahan modal paling sedikit Rp 530 miliar sampai ujung tahun ini.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com