BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Oppo

Mau Bisnismu Jadi Makin Hits? Buat Video Marketing dengan 4 Trik Jitu Berikut

Kompas.com - 30/08/2021, 17:25 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Tren pembuatan video pendek mengalami peningkatan berkat kehadiran platform dan perangkat digital.

Awalnya, video pendek dibuat untuk kepentingan pribadi, seperti mengaktualisasikan diri. Seiring waktu, video pendek digunakan untuk kegiatan promosi produk.

Hal tersebut dapat dilihat dari beragam video marketing yang kerap muncul di platform media sosial (medsos), seperti TikTok dan Instagram Reels.

Video pendek yang menarik di platform medsos tersebut terbukti mampu meningkatkan awareness brand atau produk.

Melansir laman hootsuite.com, Rabu (5/5/2021), 63 persen video TikTok Ads mendapatkan klik oleh pengguna. Ini artinya, pesan di dalam video tersebut menarik pengguna.

Tak hanya itu, terlepas medsos yang dipilih pemasaran yang dilakukan lewat video terbilang efektif. Pasalnya, video memiliki tampilan atraktif dan komunikatif sehingga mampu menarik perhatian orang.

Berdasar data yang dimuat di laman wordstream.com, Rabu (21/7/2021), 68 persen konsumen lebih suka menonton video untuk mempelajari produk dan 82 persen lebih suka menonton video dibandingkan membaca deskripsi di media sosial.

Sementara, menurut pemberitaan optionmonster.com, Rabu (6/1/2021) 89 persen pelaku usaha sepakat bahwa konten video membantu mereka mendapatkan return on investment (ROI) yang baik.

Melihat efektivitas video marketing, tidak ada salahnya kamu yang memiliki bisnis melirik konten tersebut untuk meningkatkan eksposur brand.

Lalu apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat video marketing? Simak ulasan berikut ini.

1. Tentukan konten

Langkah awal yang perlu dilakukan dalam membuat video adalah menentukan konten. Dalam menentukan konten, kamu perlu melakukan riset mendasar.

Misalnya, seperti apa persona calon konsumen kamu yang menjadi target? Apa tujuan video marketing, untuk meningkatkan brand awareness atau memperkenalkan produk baru? Berapa bujet yang dibutuhkan? Di mana video akan diunggah?

Dari pertanyaan sederhana tersebut, kamu bisa menarik kesimpulan isi konten video marketing yang akan dibuat.

2. Buat skrip yang bercerita

Setelah mengetahui jenis konten, kamu perlu membuat skrip agar video yang dihasilkan lebih terstruktur.

Hampir mirip dengan teks lainnya, kamu bisa memulai membuat skrip dengan menyusun kerangkanya terlebih dahulu. Buat kerangka sesuai dengan sekuens video tersebut.

Perhatikan bahasa yang digunakan dalam skrip. Pasalnya, bahasa pada skrip video dan artikel berbeda. Pada video, kamu dituntut untuk membuat skrip yang ringkas. Dengan demikian, penonton tidak akan merasa bosan.

Agar memiliki daya tarik, pastikan skrip yang kamu buat memiliki muatan story telling. Video dengan story telling mampu membetot perhatian penonton dari awal hingga akhir. Dengan begitu, engagement audiens bisa didapat.

Membuat video dengan konten kuliner Oppo Membuat video dengan konten kuliner

Melansir Forbes.com, (Rabu 22/7/2020), menurut Kenneth Kinney dari Ai Media Group Inc, konsumen tak tertarik terhadap video marketing yang secara terang-terangan menampilkan banyak iklan atau promosi.

Mereka jauh lebih tertarik dengan keberadaan video yang memiliki cerita yang bersifat edukatif.

Untuk menghasilkan video ber-storytelling, kamu bisa membuat skrip video dengan cerita yang relate atau terhubung dengan persona calon konsumenmu.

3. Buat storyboard

Setelah selesai membuat skrip, langkah selanjutnya menerjemahkannya ke dalam storyboard.

Storyboard sendiri adalah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara rapi dan berurutan sesuai dengan skrip yang telah dibuat.

Dengan membuat storyboard, kamu akan mudah menentukan angle atau sudut pengambilan gambar serta apa saja yang ditampilkan dalam frame sesuai sekuens. Hal ini juga memudahkan kamu dalam menyampaikan pesan atau ide kepada orang lain.

Selain itu, cerita yang tersusun rapi memudahkan audiens dalam menikmati isi video. Dengan begitu, pesan dari video yang diproduksi dapat tersampaikan dan memengaruhi orang yang menyaksikannya.

4. Optimalkan SEO

Search engine optimization (SEO) atau optimalisasi mesin pencarian penting dilakukan untuk memperluas jangkauan video marketing.

Agar video yang dibuat ramah mesin pencari, kamu bisa mencantumkan beberapa keyword atau kata kunci di judul dan deskripsi video. Dengan demikian, saat seseorang memasukkan kata sesuai atau mirip dengan kata kunci, video marketing yang dibuat bisa muncul dalam mesin pencari.

Selain itu, tambahkan juga call to action (CTA) dan link ke situs maupun landing page-mu dengan video marketing.

Jika kamu hendak memasarkan produkmu di TikTok ataupun Instagram, jangan lupa untuk menambahkan hashtag atau tanda pagar (tagar) agar produk yang dipasarkan bisa masuk pada menu Discover.

Pada platform Youtube, kamu dapat memanfaatkan fitur tagging agar video tersebut dapat direkomendasikan pada orang-orang yang tertarik dan sesuai dengan tag yang dipilih.

Itulah empat hal yang perlu diperhatikan dalam membuat video marketing.

Agar lebih maksimal, kamu juga harus menggunakan perangkat yang mampu menunjang pembuatan video tersebut, seperti smartphone Oppo Reno6.

Hasil tangkapan fitur Bokeh Flare Portrait Video di Oppo Reno6 Oppo Hasil tangkapan fitur Bokeh Flare Portrait Video di Oppo Reno6

Memanfaatkan Oppo Reno6, pembuatan video atau film yang semula membutuhkan kamera profesional, kini bisa diakomodasi.

Sebab, ponsel tersebut sudah dilengkapi teknologi terkini yang mampu menghasilkan kualitas rekaman dengan baik.

Adapun hasil rekaman dari kamera Oppo Reno6 tampak lebih maksimal berkat adanya fitur Bokeh Flare Portrait yang mampu membuat background menjadi blur dan artistik.

Dilengkapi fitur Bokeh Flare Portrait, Oppo Reno6 juga mampu mengambil video dengan menampilkan bokeh yang dinamis dan kaya akan warna, baik siang ataupun malam hari.

Fitur ini dapat membantu pengguna untuk menghasilkan karya yang sinematik layaknya hasil kamera profesional.

Fitur unggulan lainnya adalah AI Highlight Video. Fitur ini berfungsi untuk membuat video menjadi lebih jelas pada malam hari melalui cahaya latar yang kuat.

Keberadaan AI Highlight Video mampu membuat Reno6 dapat mendeteksi cahaya sekitar secara otomatis dan membuat video potret yang jelas, cerah, dan lebih hidup.

Saat mengambil video potret pada malam hari dengan AI Highlight Video, algoritma Ultra Night Video dapat aktif secara otomatis sehingga mampu meningkatkan kecerahan dan mengembalikan warna asli. Dengan begitu, tekstur pada video akan terlihat lebih detail, termasuk di area yang lebih gelap.

Saat melakukan perekam dengan cahaya latar yang terang, algoritma Live HDR turut aktif membantu kamera menangkap bidikan dengan lebih jelas dan mempertahankan warna dan detail pada area yang gelap.

Tak sampai di situ, Oppo Reno6 juga dilengkapi dengan fitur Portrait Beautification Video yang secara cerdas mampu tampilkan efek kecantikan dan makeup digital agar terlihat alami melalui teknologi artificial inteligence (AI) yang bisa mengenali 193 titik wajah.

Fitur ini juga memberikan efek beautification secara halus dan alami untuk video potret.

Untuk menunjang performa videografi, Oppo Reno6 telah dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 720G random acces memory (RAM) sebesar 8 gigabyte (GB) dan penyimpanan 128 GB UFS 2.1.

Tak ketinggalan, Reno6 juga menghadirkan teknologi RAM Expansion yang dikembangkan OPPO sehingga memungkinkan sebagian penyimpanan internal untuk digunakan sebagai memori jangka pendek saat penyimpanan RAM habis.

Untuk layar, Oppo Reno6 juga disematkan layar 6.4 AMOLED Single Punch Hole dengan refresh rate mencapai 90 Hz hingga 180 Hz.

Oppo Reno6Oppo Oppo Reno6

Sebagai informasi, Oppo Reno6 dibanderol seharga Rp 5.199.000 dan tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Aurora dan Stellar Black.

Bagi yang ingin membeli produk Oppo Reno6, silakan kunjungi tautan berikut.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com