Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Borong 77 Unit Motor Listrik dari Volta, untuk Apa?

Kompas.com - 31/08/2021, 16:22 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Volta Indonesia Semesta, anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), Grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), mendapat kontrak pengadaan motor listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

Pada fase pertama, PLN akan membeli 77 sepeda motor listrik roda tiga dari Volta.

Rencananya, sepeda motor listrik ini akan didistribusikan sebagai sarana transportasi Usaha Kecil Menengah. Penjualan 77 motor listrik ini ditargetkan terpenuhi pada akhir Oktober 2021.

Baca juga: Skema Subsidi Elpiji dan Listrik Diganti, Sri Mulyani: Picu Peningkatan Inflasi

Direktur Volta Willty Awan mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana pemberlian motor listrik oleh PLN.

Ia berharap produksi kendaraan listrik ini akan menjadi sarana yang efisien dan nyaman bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan mobilitas keseharian mereka.

“Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan PLN, yang merupakan bentuk kepercayaan PLN terhadap kualitas produk dan layanan kendaraan listrik kami,” kata Willty dalam siaran pers, Selasa (31/8/2021).

Sejalan dengan misi membuat Indonesia lebih hijau, Willty berharap pilot project dengan PLN ini akan memberikan hasil yang baik, dan akan juga menjadi bukti sukses atas kemampuan skalabilitas bisnis kendaraan listrik Volta.

“Kami berharap kerja sama dengan PLN ini akan menghasilkan lebih banyak inovasi dan layanan untuk masyarakat yang lebih luas, termasuk layanan tukar baterai,” tambah dia.

Baca juga: Aturan Baru PLTS Atap: Bisa Ekspor Listrik 100 Persen hingga Percepatan Waktu Pemasangan

Volta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kendaraan listrik di Indonesia yang menerapkan teknologi baterai ramah lingkungan terkini sehingga dapat menghasilkan umur baterai yang panjang hingga 4 tahun, untuk sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta dapat didaur ulang.

Saat ini, Volta tengah melakukan pengujian motor listriknya dengan beberapa perusahaan dan lembaga publik lain.

Uji coba motor listrik dan fasilitas pendukungnya diharapkan dapat dilakukan di khalayak umum pada akhir paruh kedua 2021.

Motor listrik Volta akan hadir dengan beberapa variasi model dan harga, dan dilengkapi dengan layanan SGB yang sesuai dengan berbagai kebutuhan, baik untuk pengguna harian maupun non-harian, pengguna jarak jauh maupun pengguna jarak dekat.

Volta berencana akan mengembangkan jaringan penukaran dan stasiun pengisian baterai di seluruh Indonesia dengan nama Sistem Ganti Baterai (SGB).

Baca juga: Aturan PLTS Atap Direvisi, Pelanggan Bisa Ekspor Listrik 100 Persen ke PLN

Volta juga akan dapat mendayagunakan jaringan MCAS Group untuk pengembangan SGB, terutama di jaringan ritel modern dan tradisional ternama, sehingga dapat mengembangkan SGB dengan mudah.

Saat ini, Volta telah memiliki lebih dari 200.000 jaringan outlet di berbagai lokasi strategis yang dapat dikembangkan sebagai jaringan SGB di masa depan.

Sebagai tambahan, pengguna Volta akan dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk platform manajemen baterai yang dikembangkan oleh NFCX, anak usaha MCAS Group.

“Pengguna Volta tidak perlu khawatir menggunakan motor listrik karena dapat dengan mudah menemukan fasilitas pengisian atau penukaran baterai terdekat melalui aplikasi. Pengguna motor pribadi dapat memantau dan mengatur penggunaan motor listriknya,” kata Willty.

Pengguna dari segmen korporasi dapat memanfaatkan platform ini untuk keperluan manajemen armada (fleet management).

Baca juga: Perubahan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg dan Listrik Tunggu Kesiapan PLN dan Pertamina

Ke depan, seiring perkembangan penggunaan, platform ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fitur komersial, salah satu di antaranya adalah fitur penyewaan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com