Penyedia jasa fixed broadband atau internet kabel bagi masyarakat, menjadi salah satu produk digital Telkom yang mencatat pertumbuhan positif.
Ririek menjelaskan, sepanjang paruh pertama 2021 pendapatan IndiHome tumbuh sebesar 24,2 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 12,9 triliun.
Hasil tersebut diiringi dengan pertumbuhan marjin EBITDA yang mengesankan, dari 38,6 persen per Juni 2020 menjadi 47,6 persen per Juni 2021.
Menurut Ririek, pertumbuhan tersebut tidak lepas dari penambahan pelanggan dan average revenue per user (ARPU) yang kian membaik. Hal ini merupakan dampak dari ragam layanan add-ons yang semakin diminati dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
“Kemitraan dengan konten provider global terbukti sebagai strategi bertumbuh yang tepat dan berbuah manis bagi layanan IndiHome,” imbuhnya.
Terbukti, kontribusi pendapatan IndiHome terhadap revenue konsolidasian TelkomGroup naik menjadi 18,5 persen per Juni 2021 dari sebelumnya hanya 15,5 persen pada periode yang sama pada 2020.
Ririek menjelaskan, kinerja positif IndiHome dicapai berkat berbagai upaya pemasaran yang telah dilakukan, seperti mendorong pelanggan untuk upgrade layanan dan kecepatan, serta paket add-ons yang bervariasi.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Internet Selama Pandemi, IndiHome Hadirkan Berbagai Promo untuk Pelanggan Baru
Upaya itu, sebut dia, berdampak pada peningkatan ARPU menjadi Rp 270.000 dibanding kuartal pertama 2021 sebesar Rp 266.000.
Pelanggan IndiHome juga tercatat bertambah 285.000 pelanggan sejak awal 2021, sehingga total jumlah pelanggan hingga kuartal II tahun 2021 mencapai 8,3 juta orang atau naik 11,4 persen YoY.
“Selain upgrade layanan dan kecepatan, pelanggan IndiHome juga bisa menikmati beragam konten, seperti program-program hiburan, film, dan tayangan serial oriental yang kini hadir melalui paket Dynasty Lite Minipack,” ucap Ririek.
Tak hanya itu, lanjut dia, untuk memberikan pelayanan edukasi dan hiburan terhadap buah hati, IndiHome juga baru saja meluncurkan kanal terbaru khusus anak-anak bernama IndiKids.
Selain internet kabel, pendapatan digital business Telkomsel pada segmen mobile juga mengalami kenaikan mencapai Rp 33,36 triliun atau tumbuh 4,7 persen YoY.
Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total revenue Telkomsel naik dari 72,4 persen per kuartal II tahun 2020 menjadi 77,3 persen per kuartal II tahun 2021.
Pertumbuhan segmen tersebut tak lepas dari besarnya basis pelanggan Telkomsel sebesar 169,2 juta orang, dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 117,7 juta pelanggan atau tumbuh 12 persen YoY.
Tak hanya pengguna, lalu lintas data segmen mobile juga tumbuh 54,5 persen YoY menjadi 6.573.499 Terabyte (TB).
Baca juga: PUBG Mobile Siapkan Banyak Hadiah untuk Puncak Event Summer Rich