Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Bikin Sejumlah Proyek Mind ID Tertunda

Kompas.com - 31/08/2021, 18:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (Mind ID) menunda pengerjaan sejumlah proyek seiring dengan adanya pandemi Covid-19.

Adapun perusahaan yang tergabung Mind ID mencakup PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.

Direktur Utama Mind ID Orias Petrus Moedak mengatakan, penundaan sejumlah proyek pun berimbas pada penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan yang terpaksa bergeser.

Baca juga: Mind ID Kantongi Laba Bersih Rp 4,7 Triliun di Semester I 2021

"Capex juga tertunda, bergesernya waktu karena keterbatasan pergerakan, perusahaan-perusahaan karya yang harusnya mengerjakan proyek menunda kedatangan mereka, sehingga proyek-proyek itu mengaalami beberapa penundaan," ujar Orias dalam konferensi pers virtual, Selasa (31/8/2021).

Ia menjelaskan, seperti pada Inalum, proyek modernisasi tungku (pot upgrading) mengalami penundaan karena tenaga kerja yang tidak bisa datang.

Orias bilang, baik tenaga kerja dari China maupun Uni Emirat Arab hanya datang sebentar ke lokasi, tetapi segera kembali ke negaranya karena peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, pada proyek smelter grade Alumina di Kalimantan Barat, juga mengalami penundaan karena pekerjanya, baik yang dari China maupun dari kontraktor lokal tidak bisa melakukan pergerakkan secara bebas akibat pembatasan mobilitas.

"Tetapi untuk hal-hal yang terkait dengan desain engineering-nya tetap jalan, semua disiapkan," kata Orias.

Baca juga: Dirut MIND ID soal IPO: Masih Panjang Prosesnya...

Ia menambahkan, selian persoalan pekerja, penundaan pengerjaan proyek turut dipengaruhi terlambatnya kedatangan peralatan karena kegiatan di pelabuhan luar negeri yang terganggu.

Sementara pelabuhan di dalam negeri menurutnya masih berjalan dnegan baik.

Orias mengatakan, seiring dengan penurunan kasus penularan virus corona, pihaknya berharap pada September 2021 mobilitas bisa semakin dilonggarkan, sehingga operasional perusahaan termasuk pengerjaan proyek bisa kembali dilakukan.

Namun, bila kasus Covid-19 belum juga menurun dan pemerintah terus memperketat pembatasan, maka sudah menjadi konsekuensi bila penyelesaian sejumlah proyek akan tertunda.

Baca juga: Prihatin dengan Kondisi Industri Timah Indonesia, MIND ID Berkomitmen Patuhi Peraturan

"Itu tidak masalah (bila tidak dilonggarkan), tetapi memang di dalam menyelesaikan proyek itu mau enggak mau ada penundaan atau pergeseran waktu," pungkas Orias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com