Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Modal, Bank Sahabat Sampoerna Jajaki Investor dari Startup

Kompas.com - 31/08/2021, 19:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sahabat Sampoerna Tbk tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah investor dalam rangka menambah modal inti perseroan.

Direktur Bank Sahabat Sampoerna Hengky Suryaputra menuturkan beberapa investor yang tengah dijajaki di antaranya adalah startup. Perusahaan rintisan tersebut ada yang bergerak di sektor e-commerce hingga fintech.

"Kami due dilligence dengan sejumlah startup, dan kami lihat ada keseriusan untuk bisa bekerja sama dalam rangka penambahan modal," ujarnya, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Ini Bank-bank yang Masih Harus Menambah Modal Inti Tahun 2021

Menurut Hengky, perusahaan rintisan yang berpotensi menginjeksi modal adalah salah satu dari sejumlah pihak yang potensial menjadi pemodal perseroan.

Adapun pihak lain yang juga dijajaki adalah lembaga keuangan serta bank untuk kemudian merger.

"Kami terbuka pada semua opsi untuk meningkatkan jumlah modal perseroan," jelasnya.

Sejauh ini, Bank Sahabat Sampoerna telah berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 8 triliun, dengan total aset mencapai Rp 13 triliun.

Sementara itu, modal inti yang dimiliki perusahaan sebesar Rp 1,7 triliun. Sesuai dengan ketentuan OJK, perseroan harus menambah modal agar bisa memenuhi ketentuan modal inti minimal Rp 3 triliun di akhir 2022.

Baca juga: Ini Alasan OJK Naikkan Modal Inti Bank Baru Jadi Rp 10 Triliun

Suntikan Modal Pemegang Saham dan IPO

Selain menggandeng investor strategis, Bank Sahabat Sampoerna membuka opsi lain yakni meminta pemegang saham eksisting untuk menyuntikkan modal. 

Pilihan ini ditempuh jika opsi menggandeng investor, baik startup maupun investor strategis lainnya tidak bisa terealisasi.

"Di samping itu kami juga akan IPO. Sebenarnya IPO ini sudah kami agendakan. Namun karena pandemi, akhirnya aksi korporasi ini kami tunda," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com