Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penawaran Lelang SUN Hari Ini Capai Tertinggi Kedua Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 31/08/2021, 19:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penawaran yang masuk atas lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (31/8/2021) memecahkan rekor. Total penawaran yang masuk mencapai Rp 116,1 triliun.

Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Deni Ridwan mengatakan, tingginya penawaran (bids) yang masuk dipengaruhi oleh tingginya likuiditas di pasar domestik yang mendorong SUN semakin bullish.

"Total bids yang masuk Rp 116,1 triliun, merupakan bids tertinggi sepanjang tahun 2021 atau kedua tertinggi sepanjang sejarah lelang penerbitan SUN," kata Deni dikutip dari keterangan resmi DJPPR, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Pemerintah Patok Target Rp 21 Triliun dari Lelang SUN Pekan Depan

Deni menuturkan, tingginya permintaan investor pada lelang SUN kali ini terjadi karena turunnya target lelang SBN serta hasil simposium Jackson Hole yang direspon positif oleh pelaku pasar.

Turunnya target lelang sendiri disebabkan oleh perpanjangan kerja sama bagi-bagi beban (burden sharing) antara pemerintah dengan Bank Indonesia. Partisipasi investor asing juga terlihat meningkat dalam lelang.

"Dibandingkan dengan lelang sebelumnya, partisipasi investor asing yaitu sebesar 19,2 persen dari total bids, di mana seri yang paling diminati adalah ON (Obligasi Negara) tenor 11 dan 21 tahun," tuturnya.

Tercatat, mayoritas bids pada lelang hari ini juga berada pada tenor 11 tahun dan 21 tahun dengan persentase 68,2 persen dari total penawaran masuk (incoming bids).

Dibandingkan lelang dua minggu lalu, Deni juga mencatat terjadi penurunan signifikan pada weighted yield average (WAY) yang dimenangkan, yakni turun antara 5-30 basis poin (bps).

"Bahkan, WAY untuk ON tenor 11 tahun turun 30 bps hingga mencapai di bawah 6 persen," sebutnya.

Baca juga: Bank Indonesia Telah Serap Surat Utang Pemerintah Rp 124,13 Triliun

Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 21 triliun dengan bid to cover ratio sebesar 5,53 kali.

Keputusan ini sudah mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, yield/imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan supply SUN dari pasar perdana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Work Smart
KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

Whats New
TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

Whats New
Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Whats New
Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Whats New
HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

Whats New
Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Whats New
Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Whats New
Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Whats New
IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup 'Hijau', Rupiah Ikut Menguat

IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup "Hijau", Rupiah Ikut Menguat

Whats New
Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Whats New
Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Whats New
Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Whats New
Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Whats New
Produk Ekspor UMKM Ditahan dan Harus Bayar Rp 118 Juta, Menkop Teten: Briket Memang Terlalu Berisiko

Produk Ekspor UMKM Ditahan dan Harus Bayar Rp 118 Juta, Menkop Teten: Briket Memang Terlalu Berisiko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com